Alasan pengikut Taat Pribadi ogah tinggalkan Padepokan Dimas Kanjeng
Alasan pengikut Taat Pribadi ogah tinggalkan Padepokan Dimas Kanjeng. Polisi telah mengamankan Taat Pribadi terkait kasus penipuan dan dua anak buahnya. Kendati begitu, beberapa pengikut Taat Pribadi enggan meninggalkan tenda-tenda yang ditinggalinya bersama sejumlah orang di kompleks Padepokan Dimas Kanjeng.
Polisi telah mengamankan Taat Pribadi terkait kasus penipuan dan dua anak buahnya. Kendati begitu, beberapa pengikut Taat Pribadi enggan meninggalkan tenda-tenda yang ditinggalinya bersama sejumlah orang di kompleks Padepokan Dimas Kanjeng di Dusun Cengkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Senin (3/10).
"Saya tetap tinggal di sini karena saya menemukan kenyamanan di sini," kata Imanulah Sukardi, salah satu pengikut asal Pasuruan yang merupakan mantan Guru Agama SMP itu.
Pria berusia 58 tahun itu mengatakan, informasi adanya padepokan itu diketahui sejak 2010, dan baru resmi menjadi pengikut pada tahun 2013. Namun, pria yang mengaku juga pernah menjadi dalang ini tidak sepenuhnya menetap berlama-lama di Padepokan Dimas Kanjeng itu.
"Setiap satu bulan sekali, atau dua minggu sekali saya pulang ke Pasuruan," ujar pria yang juga alumnus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel Surabaya itu.
Dia masih meyakini bahwa ajaran Taat Pribadi ini benar adanya. Karena dia meyakini di padepokan ini bisa meningkatkan spiritualitasnya, inteletualitasnya dan juga tentunya rasa sosial-nya.
Saat ditanya bagaimana dengan kehidupan selama tinggal di padepokan, Aminullah menjelaskan bahwa dirinya tinggal dengan sepuluh orang di satu tenda. Bahkan untuk biaya listrik mereka rela berbagi.
"Kalau bayar listrik seikhlasnya mas, di sini saya ada 50 ribu ya patungan, Itu berjalan sudah turun menurun," ucapnya di rumah yang dihuni pengikut dari Bali, Makassar.
Dirinya mengelak ajaran di Padepokan Dimas Kanjeng disebut sesat. Sebab polisi dan banyak wartawan juga justru mendirikan salat di Masjid Padepokan Dimas Kanjeng itu. Pengakuan lainnya terkait penggandaan uang yang dilakukan Dimas Kanjeng Taat Pribadi terlontar dari Arifin Aming, warga Jember.
"Saya masuk jadi pengikuti memang baru 2014, dan saya dapat informasi bahwa kabar ada uang yang diambil dari Gunung Lawu, ada seorang yang mengambil dari sana tapi wujudnya seperti apa itu yang tidak semua tahu, hanya kanjeng saja yang mengontak dari sini, " urainya.
Ia menceritakan saat dirinya mengaji bersama di lahan tenda santri. Dirinya melihat langit sangat terang melebihi sinar penerangan di sekitar lahan tersebut. Selanjutnya, hanya selang 30 menit, dirinya melihat ribuan santri lain di sekitar sini masih menunduk memohon pada Tuhan.
Baca juga:
7 Nelayan asal Jembrana hilang diduga ikut Padepokan Dimas Kanjeng
Polisi dapati kuitansi dan liontin di bunker Padepokan Dimas Kanjeng
Polisi satroni rumah Marwah Daud dijadikan Padepokan Dimas Kanjeng
Mirip Dimas Kanjeng, ustaz ini gandakan uang disaksikan polisi
Selain rekonstruksi, polisi sita aset Dimas Kanjeng Taat Pribadi
Rekonstruksi pembunuhan di padepokan Dimas Kanjeng dijaga 500 polisi
Mengungkap ritual mistis penggandaan uang Dimas Kanjeng Taat Pribadi
-
Kapan kata pengantar biasanya ditulis? Kata pengantar biasanya ditulis dengan singkat dan jelas, agar pembaca dapat memahami topik yang dibahas dengan baik sebelum membaca isi makalah.
-
Kenapa deskripsi penting? Tujuan dari teks deskripsi adalah untuk memberikan gambaran dan penjelasan kepada pembaca agar mereka memahami objek apa yang sedang dibahas atau dibicarakan dalam sebuah teks.
-
Apa yang dimaknai dari Sumpah Pemuda? Sumpah Pemuda dimaknai sebuah tekad dan semangat para pemuda-pemudi Indonesia untuk menegakkan kemerdekaan bangsa Indonesia dari jajahan negara asing.
-
Kapan Patung Shigir ditemukan? Patung Shigir ditemukan pada Januari 1890 di wilayah Sverdlovsk, di pinggiran barat Siberia, Rusia.
-
Kenapa dasawisma dianggap penting? Sehingga bisa disebut jika dasawisma merupakan mitra dari pemerintah untuk membangun keluarga yang sejahtera dan berkualitas.
-
Kapan doa pengusir jin kiriman orang dibaca? Doa ini tidak hanya menjadi perlindungan bagi Rasulullah pada saat itu, tetapi juga menjadi pedoman bagi umat Islam untuk menghadapi tantangan serupa dalam kehidupan sehari-hari.