Alasan Presiden Jokowi Ingin Segera Bentuk Indonesia Coast Guard
Ancaman terhadap kita di indonesia juga ada ancaman teritori, ada ancaman terhadap ideologi, ancaman terhadap demokrasi sosial politik,
Ada Beberapa Hal yang Menjadi Perhatian Jokowi
Alasan Presiden Jokowi Ingin Segera Bentuk Indonesia Coast Guard
Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin Indonesia segera membentuk lembaga Indonesian Coast Guard.
Salah satu fungsinya untuk menjaga keamanan wilayah perairan yuridiksi Indonesia.
"Presiden juga memberi arahan agar ke depannya segera dibentuk lembaga Indonesia Coast Guard," kata Menko Polhukam Mahfud MD di seminar dan lokakarya yang dilaksanakan Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI) di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (5/7).
"Yang memiliki tiga fungsi utama yaitu melakukan penjagaan keamanan, melakukan penyelenggaraan keselamatan, dan penegakan hukum di wilayah perairan dan wilayah yuridiksi Indonesia,"
Mahfud MD
Mahfud menjelaskan, wilayah perairan, letak geografis yang strategis, dan kekayaan alam yang terkandung melimpah di lautan RI mengandung potensi ancaman.
Mahfud MD
Di antaranya didominasi oleh ancaman non tradisional seperti pelanggaran wilayah, penangkapan ikan secara ilegal, penyelundupan narkotika, dan pencemaran lingkungan. Sedangkan, pada geopolitik regional,di kawasan Asia, terdapat isu keamanan laut dan keselamatan pelayaran yang dapat memicu ketegangan di kawasan. Salah satunya, sengketa Laut China Selatan, dan klaim tumpang tindih atas fitur dan zona maritim.
"Secara umum, situasi geopolitik nasional sekarang ini cukup stabil. Namun, Indonesia masih banyak menghadapi potensi ancaman yang dapat mengancam stabilitas nasional baik yang berasal dari dalam negeri maupun dari luar negeri,"
Mahfud MD
Menurut Mahfud, Indonesia Coast Guard hanya sebagian kecil saja dari keseluruhan program pemerintah dalam menjaga kesatuan dan keutuhan RI secara teritori.
"Ancaman terhadap kita di indonesia juga ada ancaman teritori, ada ancaman terhadap ideologi, ancaman terhadap demokrasi sosial politik," tutup Mahfud.
Sebelumnya, Lembaga independen Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI) mencatat dua negara yaitu Vietnam dan Tiongkok terus mengusik keamanan laut tanah air yang berdampak kepada jaminan keamanan nelayan tanah air. Dalam laporannya, IOJI menyebut Vietnam diduga terus melakukan Ilegal Fishing di perairan Natuna Utara. Sedangkan China yaitu awak China Coast Guard (CCG) terdeteksi bergerak keluar masuk wilayah ZEE Indonesia di Laut Natuna Utara sepanjang tahun 2022.