Alat Pemantauan Gunung Sinabung Terbakar, Diduga akibat Pembakaran Lahan
Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung melaporkan salah satu alat pemantauan aktivitas Gunung Sinabung di Desa Sigarang Garang, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, terbakar. Peristiwa itu diduga akibat pembakaran lahan.
Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung melaporkan salah satu alat pemantauan aktivitas Gunung Sinabung di Desa Sigarang Garang, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, terbakar. Peristiwa itu diduga akibat pembakaran lahan.
"Dugaannya masyarakat membakar lahan dan kebetulan alat pemantauan kita ada di sana," ujar Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung Armen Putra saat dihubungi dari Medan, Jumat (2/6).
-
Siapa yang dipercaya mendiami Gunung Sinabung? Di Gunung Sinabung, terdapat cerita soal penunggu yang dipercaya golongan Jin Ifrit yang memiliki postur setinggi 3.000 kilometer.
-
Mengapa Gunung Sinabung dianggap suci? Berkaca dari kebiasaan Syekh Abdurahman, banyak masyarakat Islam dari tanah Karo yang mengeramatkan gunung ini dan dianggap sebagai tempat penyucian.
-
Apa yang bisa ditemukan di Gunung Singgalang? Selain memiliki pemandangan alam yang indah, Gunung Singgalang termasuk dalam golongan gunung yang tidak aktif dan memiliki karakter udara lembap serta kandungan air yang banyak.
-
Apa yang dilakukan oleh Kasad Maruli Simanjuntak di Gunung Sangga Buana? Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menghadiri acara pelepasan elang Jawa di tempat latihan Kostrad.
-
Dimana Gunung Sinabung berada? Gunung Sinabung merupakan gunung api di Dataran Tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
-
Bagaimana masyarakat setempat menyucikan diri di Gunung Sinabung? Konon tempat tersebut dipercaya untuk menyucikan dan tak sedikit dari mereka yang menaruh sesajen di hari-hari tertentu.
Ia mengatakan alat pemantauan itu diketahui terbakar pada saat tidak mengirim data ke pusat pengamatan pada Kamis (1/6) siang. Kemudian keesokannya tim melakukan pemantauan secara langsung di lokasi, ternyata alat pemantauan sudah terbakar. Begitu juga lahan yang ada di kawasan itu.
"Alat yang terbakar merupakan stasiun seismik dan stasiun deformasi yang berfungsi untuk memantau aktivitas gunung api dan gerakan lempeng di sekitar lokasi Gunung Sinabung," ujar Armen.
Dia mengatakan alat pemantauan yang terbakar memiliki 12 titik yang berada di area Gunung Sinabung.
"Cuma karena dekat dengan gunung, biasanya menjadi referensi untuk pendataan. Tapi alat lain masih bisa membaca dalam pemantauan pergerakan gunung api tersebut," papar Armen.
Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan kementerian terkait untuk penggantian alat yang terbakar. "Kita sudah laporkan untuk perbaikan, ya kita akan usahakan secepatnya mungkin pergantian peralatan, karena peralatan ini tidak ada di pasaran, jadi kita perlu pengadaan lagi," ucap Armen seperti dilansir Antara.
(mdk/yan)