Alfamart sebut karyawan kesetrum sampai diamputasi kelalaian pribadi
"Sekalipun bukan karyawan Alfamart akibat kelalaian pribadi, kami siap memberikan bantuan," katanya.
Pihak Alfamart akhirnya buka suara mengenai tewasnya salah seorang pekerjanya saat membersihkan neon box Alfamart II Dharma Bakti di kawasan Sigunggung, kota Pekanbaru. Atas hal tersebut Corporate Communication GM Alfamart, Nur Rachman menjelaskan bahwa korban Adi Prasetyo (26) sebenarnya bukan karyawan Alfamart seperti yang diberitakan media.
"Adi itu merupakan pekerja harian lepas (PHL) yang bekerja pada Afriadi selaku vendor Alfamart," katanya melalui siaran pers, Jakata, Senin (4/1).
Peristiwa tersebut, kata Nur, terlambat diterima oleh pihak perusahaan. Namun, lanjutnya, meskipun dirinya (Adi) bukanlah karyawan Alfamart, pihaknya akan tetap memberikan santunan kemanusiaan.
"Informasi dari pihak vendor terlambat sampai ke manajemen. Begitu kami menerima informasi tersebut, perwakilan perusahaan langsung mengunjungi korban untuk menyerahkan beberapa bantuan. Diantaranya berupa sembako serta keperluan persalinan Juariah, istri korban yang tengah hamil tua," jelasnya.
Menurutnya, kecelakaan tersebut diduga karena kelalaian korban saat melakukan pembersihan neon box Alfamart dan Adi tidak paham akan jaringan PLN di toko tersebut. "Dari informasi yang kami terima, korban tidak menjalankan beberapa prosedur kerja seperti memakai alat pengaman dan tidak memahami kabel jaringan PLN yang melintas di depan ruko Alfamart sebelum melakukan pembersihan neon box tersebut," katanya.
Atas itu semua perusahaan akan tetap bertanggungjawab dengan membawa korban untuk menjalani pemeriksaan. "Sekalipun ia bukan karyawan Alfamart dan kejadian tersebut akibat kelalaian pribadinya, kami tentunya tidak mungkin tinggal diam. Kami juga siap memberikan bantuan. Pekan depan perusahaan bersama vendor akan mengajak korban untuk menjalani pemeriksaan lanjutan di rumah sakit," pungkasnya.
Sebelumnya, Adi Prasetyo (26), pekerja harian lepas (PHL) di Alfamart Pekanbaru, kini hanya bisa terbaring tak berdaya di rumah Ponimin (55), warga Jalan Dahlia Gang Gajus Nomor 17 Sukajadi, Pekanbaru, Riau karena kedua tangannya sudah tidak ada lagi dan kakinya dipasang gips lantaran patah.
Kepada merdeka.com, Kamis (31/12) malam, didampingi Juriyah (20), istrinya yang sedang mengandung sembilan bulan, Adi menuturkan musibah yang dideritanya akibat kecelakaan kerja saat membersihkan neon box Alfamart II Dharma Bakti di kawasan Sigunggung, kota Pekanbaru.
Adi mengisahkan, kecelakaan kerja terjadi pada 2 November 2015, sehabis makan siang, sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu, ia bekerja seperti biasa membersihkan neon box, dan naik ke atas. Dengan posisi berdiri memegang besi, ia membersihkan neon box di atas mini market itu.
"Tiba-tiba, seakan kena sambar petir, saya kesetrum! Saya tersentak dan terjatuh tertelungkup, tapi saya masih sadar, mulut saya berdarah. Ternyata, rahang saya lari. Kedua tangan saya hangus terbakar, dan kaki saya patah," ujar Adi, sambil menggoyang-goyangkan sisa kedua tangannya.