Alissa Wahid: Biarkan Masyarakat Menilai Dhani Cocok Disebut Gusdurian atau Tidak
"Menjadi Gusdurian itu berarti mengikuti nilai-nilai yang diwariskan oleh Gus Dur. Termasuk nilai kemanusiaan, keadilan, bebas dari penindasan, dan kearifan serta sikap ksatria," pungkas Alissa.
Beredar surat yang diduga ditulis oleh Ahmad Dhani terkait NU dan Gusdurian. Surat tersebut beredar usai sidang lanjutan kasus 'idiot' di PN Surabaya, Selasa (19/2).
Menanggapi surat itu, Alissa Wahid, putri sulung Gus Dur angkat bicara mengenai pengakuan Ahmad Dhani yang menyatakan dirinya sebagai penganut NU Gusdurian. Alissa mempersilakan masyarakat untuk menilai apakah sosok Dhani layak disebut sebagai penganut Gusdurian atau bukan.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kapan Gibran bertemu Gus Miftah? Calon Wakil Presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka menemui pendakwah asal Yogyakarta, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah, Selasa (26/3).
-
Apa yang dilakukan Mulan dan Ahmad Dhani bersama keluarga besar? Pada hari pertama, Mulan dan Ahmad Dhani berkumpul dengan keluarga besar. Pada saat itu, para keponakan juga turut serta berkumpul.
-
Kenapa Gibran menemui Gus Miftah? Gibran mengaku meminta bantuan doa agar diberikan lancar. Ia juga menegaskan pertemuannya dengan Miftah tidak membicarakan soal program dana abadi untuk Pondok (ponpes). "Silaturahmi, sudah lama tidak bertemu sejak coblosan," ungkapnya.
-
Kenapa Kurniawan Dwi Yulianto dipanggil "Kurus"? Pemain yang akrab dipanggil "Ade" dan juga sering dijuluki "Kurus" karena posturnya yang kecil ini lalu kembali ke Indonesia dan bermain di Liga Indonesia dan bermain dengan beberapa tim: PSM Makassar, PSPS Pekanbaru, PS Pelita Bakrie, Persebaya Surabaya, Persija Jakarta , Persitara Jakarta Utara, Persela Lamongan,hingga PSMS Medan.
-
Kapan Gua Umm Jirsan ditemukan? Arkeolog membuat penemuan baru di gua Umm Jirsan, ladang lahar Harrat Khayar, Arab Saudi utara.
"Biarkan masyarakat yang menilailah. Saya enggak mau memperpanjang kalau urusan itu (Dhani menyatakan diri sebagai Gusdurian). Masyarakat bisa menilai yang disebut Gusdurian itu seperti apa dan apakah dia (Dhani) cocok disebut Gusdurian," ujar Alissa di Yogyakarta, Selasa (19/2) malam.
Meski demikian Alissa menyebut jika dirinya enggan berkomentar tentang pernyataan Dhani yang mengaku sebagai NU Gusdurian. Keengganan Alissa berkomentar ini karena menilai permasalahan Dhani yang mengaku Gusdurian itu tak perlu dibesar-besarkan.
Walau enggan mengomentari Dhani namun Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian ini mengatakan jika seseorang mengaku Gusdurian memiliki sejumlah ciri. Di antaranya adalah mewarisi nilai-nilai yang selama ini dianut oleh Gusdur.
"Menjadi Gusdurian itu berarti mengikuti nilai-nilai yang diwariskan oleh Gus Dur. Termasuk nilai kemanusiaan, keadilan, bebas dari penindasan, dan kearifan serta sikap ksatria," pungkas Alissa.
Sebelumnya, Beredar surat yang diduga ditulis oleh Ahmad Dhani. Surat yang beredar di pengadilan saat sidangnya itu berbicara soal NU (Nahdlatul Ulama) dan Jokowi. Surat tersebut diedarkan oleh Muhammad Irfan Yusuf atau Gus Irfan. Ia mengaku sebagai juru bicara (Jubir) dari Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi.
Irfan mengaku mendapatkan surat tersebut langsung dari Ahmad Dhani, saat ia menjenguknya di Rutan Medaeng, tempat Dhani ditahan. "Saya diberi surat ini oleh Mas Dhani saat menjenguknya di Medaeng," ungkapnya, Selasa (19/2).
Ia menambahkan, surat tersebut merupakan ungkapan hati Ahmad Dhani. Untuk itu, ia pun mencopy surat yang diberikan Ahmad Dhani dan menyebarkannya ke wartawan.
Dalam surat yang beredar tersebut, Dhani menyebut jika ia merupakan simpatisan dari NU Gusdurian. Ia juga menyebut dirinya merupakan pengikut dari Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari. Berikut isi surat tersebut:
Jika NU adalah...
1. ISLAM NUSANTARA, saya bukan bagian dari ini.
2. HARUS JADI PENDUKUNG JOKOWI, apalagi ini, saya pasti bukan bagian dari ini.
3. MEREKA YANG MENGANGGAP KELOMPOKNYA YANG PALING BENAR, obviously not my kind a group.
4. MEREKA YANG TIDAK BELAJAR DARI SEJARAH MASA LALU, apalagi ini, jelas bukan golongan saya.
Maka saya bukan "NU" jenis ini
Saya NU pengikut Hadratussyekh Hasyim Asyari.
Saya NU Gus Durian
100% ISLAM SAYA ISLAMNYA GUS DUR
dari dulu hingga sekarang...
AHMAD DHANI, Pondok pesantren Medaeng, 19-02-2019
Sementara itu, dikonfirmasi mengenai surat yang beredar tersebut, salah satu kuasa hukum Ahmad Dhani, Aldwin Rahardian mengaku tidak tahu. Ia bahkan balik mempertanyakan keaslian surat tersebut, lantaran tidak ada tanda tangan dan tidak melewati pengacaranya.
"Saya meragukan surat tersebut. Karena biasanya mas Dhani nitip surat itu ke pengacaranya. Dan biasanya surat itu ada tanda tangannya, kalau tidak kita meragukan (keasliannya)," ujarnya.
Baca juga:
Beredar Surat soal NU yang Diduga Ditulis Ahmad Dhani, Ini Isinya
Jaksa Bakal Hadirkan 16 Saksi Dalam Sidang Kasus Idiot Ahmad Dhani
Prabowo Besuk Ahmad Dhani di Rutan Medaeng Sidoarjo
Hakim Tolak Keberatan Ahmad Dhani, Persidangan Kasus Idiot Dilanjutkan Pekan Depan
Sambil Pose 2 Jari, Dhani Teriak 'Saya Dilarang Bicara oleh Pimpinan Polisi'
Pagi Ini Hakim PN Surabaya Gelar Sidang Lanjutan Kasus 'Idiot' Ahmad Dhani