Alissa Wahid: Kita Merawat Tanah Air Menggunakan Pancasila Sebagai Pedoman
Sudah seharusnya warga negara mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan baik.
Direktur Nasional Gusdurian Network Indonesia (GNI) Alissa Wahid mengatakan tidak ada pertentangan antara semangat kebangsaan dan keagamaan. Sudah seharusnya warga negara mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan baik.
"Ketika kita beragama, kita merawat tanah air kita. Dan ketika kita merawat tanah air kita, dalam hal ini menggunakan Pancasila sebagai pedoman. Bernegara itu artinya kita beragama, demikian pula sebaliknya," ujar Alissa Wahid dalam keterangannya, Rabu (2/6).
-
Kapan Hari Lahir Pancasila diperingati? Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
-
Kapan Demokrasi Pancasila diterapkan di Indonesia? Demokrasi Pancasila adalah paham demokrasi yang berlandaskan pada nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila. Dahulu, Indonesia sempat menganut ideologi Demokrasi Pancasila.
-
Siapa yang merumuskan Pancasila? Pada hari ini, kita mengenang kembali lahirnya Pancasila sebagai dasar negara yang dirumuskan oleh para pendiri bangsa.
-
Bagaimana Pancasila berperan sebagai dasar negara Indonesia? Pancasila sebagai dasar negara memberikan arah dan petunjuk bagi pemerintah dan masyarakat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, mempersatukan dan memantapkan kebudayaan dan identitas nasional Indonesia, serta memandu dan mengarahkan pembangunan nasional.
-
Bagaimana Pancasila berperan dalam membentuk kepribadian bangsa Indonesia? Pancasila memiliki peran penting dalam membentuk karakter atau kepribadian bangsa. Hal ini yang kemudian membedakan antara bangsa Indonesia dan bangsa lainnya. Pancasila disahkan dalam pembukaan dan batang tubuh Undang-Undang Dasar 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), yang terdiri dari wakil-wakil seluruh rakyat Indonesia.
-
Kapan Hari Kesaktian Pancasila dirayakan? 1 Oktober adalah Hari Kesaktian Pancasila.
Lebih lanjut, Alissa menyebut jika ada pihak-pihak yang menyebut bahwa Pancasila tidak sesuai ajaran agama itu adalah hal aneh. Menurut Alisa, perlu diingat bahwa masyarakat diikat oleh nilai-nilai bersama.
"Untuk merefleksikan Pancasila ke dalam diri kita adalah menjadi manusia yang spiritual, adil, dan beradab serta mampu menjaga persatuan dengan orang-orang yang berbeda latar belakang tapi sama-sama warga Indonesia," tuturnya.
Dia mengatakan nilai-nilai bersamanya orang indonesia itu ya Pancasila. Ia mencontohkan dalam Nahdlatul Ulama (NU) disebutkan bahwa Pancasila adalah Kalimatun Sawa atau titik temu. Kemudian Muhammadiyah disebut sebagai Darul Ahdi Wa Syahadah.
"Sebagai bagian dari bangsa Indonesia adalah dengan mengukur apakah kita sudah mengamalkan ajaran-ajaran agama, ajaran-ajaran yang ada di dalam Pancasila karena itu satu kesatuan," jelas Sekjen Gerakan Suluh Kebangsaan ini.
Alissa mengingatkan kepada masyarakat agar berhati-hati dalam mencari guru agama. Alissa menyebut kalau ada ulama yang masih mempertentangkan Pancasila dengan agama maka ajarannya itu meninggalkan bangsa dan negara.
"Kalau seperti itu mending cari guru lain yang mengajarkan perdamaian, kemanusiaan dan keadilan," tandas putri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini.
(mdk/did)