Almarhum Suhardiman ingin Agung Laksono dan Ical bersatu
Sampai akhir hayatnya, Suhardiman masih memikirkan nasib Golkar yang terpecah di tangan Ical dan Agung.
Pendiri Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), ormas yang kemudian melahirkan Partai Golkar, Mayjen (Purn) Suhardiman dikenal sebagai tokoh yang sering diminta pendapatnya oleh tokoh Golkar. Menjelang hayatnya, Suhardiman diketahui masih memikirkan nasib partai berlambang Pohon Beringin.
"Dari pembicaraan saya dengan keluarga beliau, beliau berharap Golkar menyatu, jangan terpecah belah dan menghilang," kata Politikus Golkar Fadel Muhammad usai melawat ke rumah duka, Jalan Kramat Batu, Cipete, Jakarta Selatan, Senin (14/12).
Selain itu, lanjut Fadel, almarhum berharap dua tokoh senior Golkar yang tengah berseteru, Agung Laksono dan Aburizal Bakrie bersatu. Almarhum juga berharap Golkar kembali kuat.
"Melihat keadaan sekarang, beliau berharap Agung dan Pak ARB bersatu membangun Golkar yang kuat," ujarnya.
Suhardiman meninggal Minggu (13/12). Sejumlah politikus dan budayawan tampak melawat ke rumah duka. Di antaranya Ketua Umum Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie, Ketua Umum Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono, tokoh senior Golkar Hayono Isman, Tantowi Yahya, Fadel Muhammad, politikus PDIP Maruarar Sirait, dan budaywan Eros Djarot.
Jenazah akan dimakamkan di Evergreen, Cisarua, Bogor, Jawa Barat pukul 12.30 WIB.
Pria yang lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 16 Desember 1924 ini adalah tokoh politik yang telah melewati 5 masa kepemimpinan Indonesia (zaman Hindia Belanda, zaman Jepang, presiden Sukarno, presiden Soeharto, dan masa reformasi). Suhardiman kerap disebut sebagai dukun politik karena intuisinya sangat kuat dalam memprediksi peristiwa politik terutama dalam konteks suksesi kepemimpinan.
Semasa hidup, Suhardiman juga turut mewarnai perjalanan politik Indonesia bersama dengan Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), yang awalnya dia dirikan untuk membendung penyebaran paham komunisme oleh PKI. Dalam perjalanannya, SOKSI menjadi salah satu ormas yang melahirkan Partai Golkar dan menjadi tempat pengkaderan para pemimpin bangsa.