Almas Gugat Gibran Cuma Karena Tak Ucapkan Terima Kasih, Ini Penjelasan Kuasa Hukumnya
Ini menjadi gugatan kedua Almas pada Gibran dalam satu bulan ini.
Almas mengguat Gibran ke PN Surakarta karena dianggap wanprestasi
- Almas dan Gibran Absen Sidang Perdana Gugatan Wanprestasi, Hakim Usulkan Mediasi
- Terungkap, Alasan Almas Tsaqibbirru Gugat Gibran Rp 10 Juta
- Gibran Digugat Almas Tsaqibbirru, TKN Fanta: Kami Menghargai Hak Warga Negara
- PN Surakarta Buka Suara soal Gugatan Almas Tsaqibirru ke Gibran terkait Wanprestasi
Almas Gugat Gibran Cuma Karena Tak Ucapkan Terima Kasih, Ini Penjelasan Kuasa Hukumnya
Almas Tsaqibirru menggugat calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka dengan tuduhan wanprestasi.
Lewat kuasa hukumnya, dijelaskan alasan Almas menggugat Gibran ke PN Surakarta.
"Pada intinya gugatan itu adalah kita ajukan dalam rangka untuk memenuhi kewajiban dari Mas Almas. Seperti saya melaksanakan kewajiban dari Mas Almas, Mas Almas juga ingin menuntut kepada Mas Gibran untuk mengucapkan terima kasih," kata Arif Sahudi dalam jumpa pers di Solo, Jumat (2/2).
Almas menilai Gibran sosok yang baik. Buktinya, saat memenangkan Pilkada Solo lalu, Gibran mengucapkan terima kasih pada pendukungnya.
Tetapi ada konteks gugatan berkaitan wanprestasi, Almas merasa tak diperlakukan demikian. Padahal, berkat gugatannya Gibran bisa melenggang mulus dalam kontestasi Pilpres 2024. Seperti diketahui, Almas sebelumnya mengajukan gugatan berkaitan dengan usai capres-cawapres ke Mahkamah Konstitusi.
"Lha ini Mas Almas ini kan membuka ruang yang lebar sehingga Mas Gibran bisa naik ke puncak, tapi sampai detik ini katanya Mas Almas, belum pernah mendapat ucapan terima kasih. itulah yang menjadi rujukannya."
Kata Arif.
Sebenarnya, kata Arif, memang tidak ada perjanjian antara Gibran dan Almas terkait gugatan itu. Tetapi jika melihat yang dilakukan Gibran kepada pendukungnya saat menang di Solo lalu, kenapa tidak dilakukan hal yang sama pada Almas.
"Kalau ada yang tanya apa ada janji? Bukan janji, Mas gibran orang apik, ketika wali kota pendukungnya diucapkan terima kasih. Kenapa kepada mas almas, kok ndak, gitu alur ceritanya." kata Arif.
Arif mengaku Almas dan Gibran memang tak saling kenal. Tetapi, Almas ingin diperlakukan sama sebagaimana Gibran berterima kasih pada pendukungnya terdahulu.
"Almas, juga manusia biasa, pingin dipuji pingin dikasih rasa terima kasih. Karena apa? Karena dia punya jasa itu, kenal tidak kenal yang namanya butuh penghormatan penghargaan dan ditunggu-tunggu. Kalau tidak ada ya sudah digugat saja," ujar Arif.
Arif menjelaskan alasan kliennya memilih menyelesaikan masalah perdata ini lewat jalur hukum ketimbang berkomunikasi. Apalagi, Almas maupun Arif mengaku tidak memiliki sosial media sehingga tidak bisa menghubungi Gibran lewat sosial media. Sementara lewat pesan singkat, keduanya tidak memiliki nomor putra sulung Jokowi itu.
"Jalur hukum adalah jalur yang elegen, kalau saya nagih tidak elegan, jadi jalur hukum membuat semua pihak tidak merasa direndahkan," ujar Arif.