Alokasi dana minim, Basarnas gandeng relawan tanggulangi bencana
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) F. Henry Bambang Soelistyo, keluhkan dana penanggulangan bencana yang minim.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) F. Henry Bambang Soelistyo, tak mau ambil pusing soal anggaran yang diberikan oleh pemerintah untuk menambah peralatan SAR dalam mengatasi sebuah musibah. Bambang mengatakan, soal anggaran dia serahkan sepenuhnya kepada presiden.
"Saya selaku Kabasarnas saya paham kekurangan yang ada di institusi saya. Baik alatnya maupun personilnya, tetapi saya yang bertanggungjawab langsung kepada bapak presiden saya juga tahu aspek yang lain yang harus diperhatikan," kata Bambang, di Cibubur, Jakarta Timur, Senin (8/6).
Bambang melanjutkan, dalam mengalokasikan anggaran, Basarnas akan memprioritaskan terlebih dahulu peralatan yang memadai, untuk menunjang kinerja anggotanya di lapangan.
"Dalam kontek anggaran oleh karena itu ada dua kepentingan saya ingin anggaran melengkapi alat-alat dan juga tambahan manusia, oleh karena itu strategi saya yang lakukan secara bertahap pemerintah sudah komitmen akan dilengkapi tentu saya pilih mana yang di prioritaskan," ucapnya.
Untuk tambahan personil, menurut Bambang, Basarnas lebih memilih bekerjasama dengan masyarakat yang ingin bermitra dalam menghadapi bencana alam. Menurut dia, saat ini Basarnas sudah memiliki jaringan relawan di seluruh Indonesia.
"Ada puluhan ribu masyarakat yang kita latih dengan kantor SAR setempat. Mereka kita berikan sertifikat. Kita bangun kita pertahankan opersai kemudian ketika kita butuh kita kontek mereka untuk memperkuat jadi tidak hanya TNI dan Polri, kalau enggak gitu kita enggak siap. Daripada negara menggaji puluhan ribu, lebih baik kita kerjasama dengan relawan," pungkasnya.
Baca juga:
Tingkatkan kemampuan, Basarnas adakan lomba SAR Challenge 2015
Pramuka sampai Basarnas dikerahkan cari nenek Rabinah yang hilang
Basarnas serahkan KN Arjuna untuk pertolongan di laut Bali
Operasi tambahan AirAsia, Basarnas kirim 3 peti jenazah ke Surabaya
Setahun cari MH370, berapa triliun habis dikeluarkan?
Akhir dramatis dari pencarian korban pesawat AirAsia QZ8501
Hingga hari ini, baru 2 korban AirAsia yang menerima klaim asuransi
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Di mana Pantai Balekambang berada? Pantai ini terletak di Desa Srigonco, Kec. Bantur, Kab. Malang, Jawa Timur.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.