Ambil Batu Bara di Tongkang, Kome Terseret 25 Km Arus Sungai Mahakam
Kome (27), warga Samarinda yang juga ABK KM Soneta, siang tadi ditemukan tewas, terseret arus Sungai Mahakam lebih 25 kilometer. Dia dilaporkan hilang, Minggu (31/3) siang lalu, usai mengambil sisa batu bara di atas tongkang yang berlayar di Sungai Mahakam.
Kome (27), warga Samarinda yang juga ABK KM Soneta, siang tadi ditemukan tewas, terseret arus Sungai Mahakam lebih 25 kilometer. Dia dilaporkan hilang, Minggu (31/3) siang lalu, usai mengambil sisa batu bara di atas tongkang yang berlayar di Sungai Mahakam.
Jasad Kome, ditemukan sekitar perairan dangkal di Nipahnipah, Kutai Kartanegara, sekira pukul 11.40 WITA, jelang tengah hari tadi, oleh tim SAR yang melakukan penyisiran sejak pagi tadi.
-
Dimana letak Kampung Tenun di Samarinda? Terletak di Kecamatan Samarinda Seberang, tepatnya di Kampung Baqa dan Kampung Masjid, Anda bisa berkunjung dan melihat bagaimana proses pembuatan kain tenun yang menjadi warisan budaya Indonesia.
-
Di mana desa Tegal Wangi terletak? Desa Tegal Wangi di Jimbaran, Badung, Bali, kini menjadi hidden gem yang menawarkan keindahan pantai dengan suasana tenang.
-
Apa keunikan dari Desa Tegal Wangi? Keunikan desa ini juga terletak pada lokasinya yang belum banyak diketahui orang, alias masih hidden gems.
-
Apa yang dilakukan Kemensos di Kabupaten Tulungagung? Kementerian Sosial berkolaborasi memberikan pelayanan operasi katarak bagi PPKS lanjut usia (lansia) di Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur, menggandeng Pemkab Tulungagung, RSUD Dr. Iskak, YPP, SCTV, Indosiar serta Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI).
-
Apa yang menjadi ciri khas kerajinan tembaga di Desa Tumang? Ciri khas dari kerajinan tembaga di Tumang adalah teksturnya yang khas. Tekstur itu tidak bisa ditemukan pada kerajinan logam manapun. Selain itu, alat-alat yang digunakan untuk membuat kerajinan itu juga hanya ada di Tumang dan tak dijual di toko-toko manapun.
-
Di mana letak Tenggarong? Tenggarong merupakan salah satu wilayah yang menjadi ibu kota dari Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
"Jadi, korban ini ditemukan di lumpur (perairan dangkal), berjarak sekira 25 kilometer dari titik awal perkiraan hilang," kata Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Kaltim-Kaltara, Octavianto, Selasa (2/4).
Proses evakuasi korban, memakan waktu hampir 2 jam menuju ke dermaga, mengingat lokasi penemuan yang cukup jauh. Korban memang diduga kuat terseret arus sangat deras, di bawah permukaan Sungai Mahakam.
"Korban dievakuasi tim SAR gabungan, ke rumah sakit (RSUD AW Syachranie), untuk keperluan visum ya," ujar Octavianto.
Mengingat korban sudah ditemukan, lanjut Octavianto, operasi SAR pun ditutup sekira pukul 13.10 WITA tadi. Sedikitnya, ada 21 unsur SAR gabungan yang terlibat operasi pencarian hingga hari ketiga ini. "Semua unsur SAR gabungan, kembali ke kesatuan masing-masing untuk kembali bersiaga," demikian Octavianto.
Kome (27) sendiri, dilaporkan hilang di perairan Sungai Mahakam, Anggana, Kutai Kartanegara. Peristiwa itu, terjadi Minggu (31/3), sekitar jam 11 siang. Korban sebelumnya sedang melakukan pengambilan sisa batubara, di tongkang yang sedang berlayar di perairan Sungai Mahakam. Selesai itu, Kome kemudian mengecek alkon air di kapal. Diduga terpeleset, dia tenggelam di sungai.
Baca juga:
Hilang 3 Hari di Sungai Mahakam, Bocah 10 Tahun Ditemukan Tewas Mengambang
Terseret Banjir, Hendra Ditemukan Tewas Tersangkut di Selokan
Anak Punk Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai Mahakam
Pengemudi Mobil Terjun ke Danau Toba Ditemukan Meninggal
Speedboat Tabrak Pohon di Pinggir Sungai Musi, 4 Tewas dan 3 Hilang
2 Warga Rokan Hulu Hilang saat Cari Ikan di Sungai
Menteri LHK Sebut Perbaikan Lubang Bekas Tambang Butuh Waktu, Memangnya Sangkuriang?