Jalan-Jalan di Pinggir Sungai, Seorang Kakek Temukan Mata Tombak Berusia 3.000 Tahun
Kakek ini memiliki hobi pendeteksian logam dan ini adalah penemuan paling pentingnya.
Seorang kakek pensiunan di Wisconsin, Amerika Serikat (AS) menemukan mata tombak berusia 3.000 tahun saat jalan-jalan di pinggir sungai sembari membawa detektor logam.
Kakek bernama Dick Banaszak (65) ini telah menggeluti hobi pendeteksi logam selama 30 tahun dan ini adalah salah satu penemuan terpentingnya. Senjata kuno ini ditemukan menjalani hobinya di sepanjang Sungai Root di Racine, Wisconsin.
-
Di mana penemuan mata tombak Neanderthal terjadi? Senjata kuno ini ditemukan di situs arkeologi Abric Romani, gua batu besar yang berada di sisi utara Cinglera del Capello, seperti dikutip dari Heritage Daily, Kamis (12/9).
-
Siapa yang menemukan tengkorak kuno itu? Tengkorak manusia kuno berusia 6.500 tahun ditemukan Museum Penn, Philadelphia, Amerika Serikat (AS).
-
Dimana penemuan perkakas manusia purba ini? Penemuan ini merupakan contoh tertua dari jenis perekat di Eropa dan menjadi bukti kecerdasan Neanderthal.
-
Di mana artefak kuno ini ditemukan? Pada tahun 1990 hingga 2000 batu-batu pipih dengan sudut runcing ditemukan di Kastil Iwatsuki dan markas administrasi Owada jin’ya di Saitama, Jepang.
-
Dimana artefak kuno ini ditemukan? Artefak kuno ini ditemukan di selatan Aswan, terletak di daerah yang dilanda banjir karena pembangunan Bendungan Tinggi Aswan antara tahun 1960 dan 1970.
-
Di mana artefak kuno itu ditemukan? Artefak kuno milik ahli bedah tersebut ditemukan pada sebuah kuil persembahyangan di utara, seperti yang dilaporkan para peneliti.
“Saya pergi dan duduk di bawah pohon,” ujar pensiunan pegawai Dinas Pekerjaan Umum ini kepada Newsweek saat dia menemukan penemuan tersebut.
"Hanya duduk di sana, memunguti tanahnya dan berkata, 'Wow, ini berumur ribuan tahun, sungguh menakjubkan, dan sekarang saya sudah memegangnya.'"
Setelah menemukan artefak tersebut, dia mengaku sangat gembira dan langsung pulang ke rumahnya.
Kebudayaan Tembaga
Banaszak membawa benda tersebut ke Departemen Arkeologi di universitas terdekat di daerahnya dan dia mendapat informasi bahwa temuannya itu adalah hal spesial. Mata tombak itu dikonfirmasi berasal dari Kebudayaan Tembaga berusia sekitar 3.000 tahun, seperti dikutip dari Newsweek, Selasa (13/8).
Kebudayaan Tembaga Kuno mengacu pada peralatan yang dibuat oleh penduduk wilayah Great Lakes di Amerika Utara, kemungkinan dimulai sekitar 4.000 SM, menurut Museum Umum Milwaukee (MPM), rumah bagi salah satu koleksi artefak Kebudayaan Tembaga terbesar di dunia.
Puluhan ribu artefak Budaya Tembaga Kuno diyakini telah ditemukan selama bertahun-tahun, namun MPM memperkirakan jumlahnya mungkin jauh lebih besar, namun faktanya para pemukim Eropa awal di Amerika Utara melebur artefak tersebut untuk membuat barang baru.