Nenek Asal Polandia Temukan Batu Unik di Ladang, 50 Tahun Kemudian Baru Terungkap Asal Usulnya
Perempuan asal Polandia menemukan batu ini 50 tahun lalu saat masih muda dan kemudian menyimpannya.
Nenek Asal Polandia Temukan Batu Unik di Ladang, 50 Tahun Kemudian Baru Terungkap Asal Usulnya
Seorang wanita di Polandia menemukan sebuah batu unik di ladang dan menyimpannya. Lebih dari 50 tahun kemudian, para arkeolog akhirnya melihat batu tersebut dan mengidentifikasinya sebagai artefak kuno yang langka.
-
Apa temuan unik arkeolog di Polandia? Arkeolog di Polandia menemukan sebuah pedang Langsax langka sepanjang 80 cm berasal dari abad ke-8.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Polandia? Tim arkeolog baru-baru ini menemukan harta karun perak yang tak terduga terkubur di samping jalan utama di Polandia. Demikian diumumkan pejabat setempat.
-
Dimana penemuan batu kuno itu? Temuan itu terjadi di kawasan bernama Plakia di Pulau Kreta Yunani.
-
Siapa yang menemukan harta karun di Polandia? Para pemburu artefak kuno dengan menggunakan detektor logam di Polandia menemukan tumpukan koin Romawi kuno.
-
Apa yang ditemukan oleh pemburu harta karun di Polandia? Para pemburu artefak kuno dengan menggunakan detektor logam di Polandia menemukan tumpukan koin Romawi kuno.
-
Bagaimana mereka menemukan tulang purba? 'Kami sedang mencari fosil dan kemudian saya melihat ada bagian tulang yang mencuat dari tanah,' kata Christopher, yang merupakan seorang tukang kayu.
Mariusz Buczko baru-baru ini berkunjung ke rumah nenekny, yang memberikan batu unik itu padanya, kata Konservator Monumen Provinsi Lublin dalam rilisnya pada 1 Desember di Facebook.
Sumber: Bellingham Herald
Neneknya menemukan batu tersebut lebih dari setengah abad yang lalu di sebuah ladang di Biłgoraj dan memutuskan untuk menyimpannya. Cucunya menyumbangkan batu itu ke museum setempah, kata para pejabat.
Jerzy Libera, seorang ahli arkeologi dari Universitas Maria Curie-Skłodowska di Lublin, mengidentifikasi batu tersebut sebagai jenis kapak flint langka yang berasal dari sekitar 4.400 tahun yang lalu, kata para konservator.
Foto menunjukkan kapak berwarna abu-abu kecoklatan tersebut, dengan bentuk trapesium, mata yang agak bergerigi, dan permukaan yang terlihat halus. Artefak tersebut memiliki panjang sekitar 10,9 cm.
Salah satu sisi kapak mempunyai bercak coklat muda yang hampir terlihat seperti pusat lingkaran. Sisi lainnya berwarna coklat tua dengan dua lekukan kecil di dekat ujung yang lebih tebal, seperti yang ditunjukkan dalam foto.
Para arkeolog mengidentifikasi kapak batu sebagai alat yang dibuat oleh budaya Globular Amphora antara sekitar 2.600 dan 2.400 SM, kata rilis tersebut
Budaya Globular Amphora adalah sebuah kelompok masyarakat yang relatif tidak dikenal yang hidup pada periode Neolitikum akhir. Biasanya, artefak mereka ditemukan di Polandia timur dan Ukraina, namun, penemuan kapak di Biłgoraj menunjukkan bahwa kelompok tersebut mungkin tinggal di wilayah yang lebih luas daripada yang sebelumnya dipahami. Biłgoraj terletak sekitar 150 mil tenggara Warsawa dan dekat perbatasan Polandia-Ukraina.
Selain itu, terdapat penemuan kedua di Biłgoraj. Seorang penduduk setempat menemukan pecahan kapak batu di ladang mereka.
Sebuah foto menunjukkan potongan kapak. Bentuknya seperti kerucut, warna coklat berbintik-bintik dan panjangnya sekitar 7,6 cm.
Para arkeolog tidak dapat memastikan tanggal pembuatan atau usia kapak tersebut karena sifatnya yang terpecah. Kedua artefak tersebut akan diberikan ke museum di Bilgoraj setelah dianalisis secara menyeluruh.