Kapak Perunggu dari Masa 1.700 SM Ditemukan di Bawah Rumput, Fungsinya Ternyata Bukan untuk Memotong
Kapak Perunggu dari Masa 1.700 SM Ditemukan di Bawah Rumput, Fungsinya Ternyata Bukan untuk Memotong
Arkeolog menemukan lima kapak dari Zaman Perunggu di Distrik Hutan Starogard, Kociewie, Polandia, seperti yang diumumkan oleh Konservator Monumen Provinsi Pomerania.
-
Di mana kapak itu ditemukan? Kapak ini ditemukan di lepas pantai Arendal di dasar laut di selat Tromøysund pada kedalaman sekitar 12 meter.
-
Dimana kapak tangan itu ditemukan? Komisi Kerajaan AlUla (RCU) Arab Saudi mengumumkan penemuan menakjubkan saat tim arkeologi di situs Qurh di Kegubernuran AlUla menemukan kapak tangan zaman Paleolitik yang diperkirakan berusia lebih dari 200.000 tahun.
-
Dimana kapak perimbas ditemukan? Kapak Perimbas merupakan jenis kapak batu yang ditemukan di berbagai daerah di Indonesia, seperti Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.
-
Mengapa gelang Zaman Perunggu itu dikubur? 'Mungkin niatnya sebagai tempat penyimpanan sementara dengan maksud untuk menemukan harta karun itu pada tahap tertentu. '
-
Siapa yang menemukan kapak itu? Para arkeolog menemukan kapak tersebut selama penyelidikan rutin yang dilakukan atas nama Administrasi Pesisir Norwegia.
-
Mengapa harta karun Zaman Perunggu disembunyikan? Selama era ini, benda-benda perunggu sangat berharga dan sering disembunyikan untuk mencegah pencurian atau konflik.
Kapak Perunggu dari Masa 1.700 SM Ditemukan di Bawah Rumput, Fungsinya Ternyata Bukan untuk Memotong
Temuan ini pertama kali dilaporkan oleh seorang penggemar sejarah bernama Denis Konkol, yang kemudian memberitahu pihak berwenang setempat. Di Polandia, dilarang melakukan pencarian artefak dengan detektor logam, baik untuk penggunaan komersial atau pribadi kecuali mendapat izin, dan semua temuan harus dilaporkan dan menjadi milik negara.
Setelah melakukan pemeriksaan di lokasi penemuan, arkeolog menemukan kelima kapak tersebut dalam radius beberapa puluh meter, terkubur pada kedalaman 20 hingga 30 sentimeter di bawah lapisan rumput dan humus.
Igor Strzok, Konservator Monumen Provinsi Pomerania, menyatakan “Pengambilan temuan ini dilakukan di bawah pengawasan arkeologi rekan-rekan kami dari Kantor Perlindungan Monumen Provinsi. Artinya, kami mencegah kemungkinan kerusakan situs tersebut.”Kelima kapak tersebut berasal dari periode 1700 dan 1300 SM dan kemungkinan merupakan penimbunan ritual yang bersifat pemujaan.
Meskipun demikian, arkeolog tidak menutup kemungkinan kapak-kapak tersebut juga dapat terkait dengan kegiatan perdagangan.
Menurut pengumuman itu, benda-benda tersebut adalah kapak jenis tautusiai yang terkait dengan budaya Baltik dari Lithuania atau Polandia timur laut saat ini. Kapak berukuran besar ini memiliki pegangan ramping dengan tepi terangkat dan bilah lebar.
Penggalian sebelumnya terhadap situs-situs Zaman Perunggu di wilayah tersebut umumnya menemukan gelang atau pelindung dada, sedangkan penggalian senjata atau peralatan Zaman Perunggu yang terbaru terjadi pada 20 tahun lalu. Padahal di wilaya itu jarang terjadi penemuan serupa.
Kapak-kapak tersebut dijadwalkan akan diangkut ke Museum Arkeologi di Gdansk agar para ahli bisa memeriksanya lebih lanjut.