Ambulans Tabrak Truk di Jalur Tol Batang Semarang, Satu Korban Tewas
Satu yang meninggal dunia di lokasi bernama Jumadi (55) asal Klaten merupakan pendamping sopir
Ambulans milik DSH (Dompet Sejuta Harapan) Klaten menabrak Truck Gandeng Hino L 8605 G
- Tragis Ambulans Terjebak Lumpur saat Bawa Jenazah, Bupati Ngawi Ony Langsung Beton Jalan Bringin-Boan
- Keren Banget, Aksi Motor Pedagang Sayur Bantu Mobil Ambulans Buka Jalan Ini Banjir Pujian
- Tiga Pemuda Tepergok Curi Besi Keranda Ambulans di Jakbar, Babak Belur Dihajar Massa
- Tak Mau Beri Jalan Ambulans, Aksi Ibu Bawa Motor Ini Bikin Geleng Kepala
Ambulans Tabrak Truk di Jalur Tol Batang Semarang, Satu Korban Tewas
Daihatsu Luxio bernopol AD 1479 LL menabrak truk gandeng hingga terguling di ruas Tol Batang-Semarang, Jumat (3/5). Akibat kejadian tersebut, satu orang penumpang meninggal dunia di lokasi kejadian.
"Satu yang meninggal dunia di lokasi bernama Jumadi (55) asal Klaten merupakan pendamping sopir. Belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya laka ini. Tim kita masih melakukan olah TKP memeriksa saksi termasuk sopir," kata Kapolres Batang AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo melalui Kasatlantas AKP Wigiyadi.
Kronologi kejadian bermula mobil ambulans Daihatsu Luxio bernopol AD 1479 LL melaju dari barat ke timur di lajur A.
Sesampainya di TKP, ambulance milik DSH (Dompet Sejuta Harapan) Klaten menabrak Truck Gandeng Hino L 8605 G.
"Ambulans berjalan oleng kekanan menabrak median pembatas jalan dan terguling ," ujarnya.
AKBP Nur Cahyo menjelaskan bahwa ambulans yang mengalami kecelakaan tidak sedang membawa pasien dan dalam posisi pulang hanya ada penumpang sopir dan seorang rekannya.
"Jadi habis antar jenazah ke Jabar mau pulang ke Klaten," jelasnya.
Polisi yang menerima laporan kecelakaan lalu lintas langsung meluncur ke lokasi dan melakukan evakuasi korban untuk dilarikan ke rumah sakit terdekat. Kemudian petugas melakukan olah tempat kejadian perkara.
"Korban sudah dievakuasi di antaranya dengan kondisi luka berat di kepala. Lalu satu korban mengalami luka berat," ungkapnya.