Amnesti Internasional Sebut Capres Abai Isu Papua
Usman menduga kedua pasangan calon tak bicara Papua karena sensitivitas politik yang tinggi. Padahal presiden harus memiliki komitmen mengubah kebijakan dari pendekatan militer, seperti Abdurrahman Wahid alias Gus Dur
Direktur Eksekutif Amnesti Internasional Indonesia, Usman Hamid, menilai kedua pasangan calon presiden masih abai terhadap isu masyarakat Papua. Hal tersebut disampaikan dalam diskusi 'Posisi Papua di Peta Politik Indonesia' yang diselenggarakan Amnesti Internasional.
"Dalam kontestasi sekarang belum terlihat bahwa Papua memiliki semacam nilai yang penting untuk diperbincangkan dalam agenda nasional yang sekarang sedang berlangsung, yaitu pilpres dan pileg," ujar Usman di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Kamis (14/2).
-
Mengapa debat capres-cawapres penting? Tujuan dari debat sendiri adalah untuk mencari pemahaman yang lebih mendalam mengenai suatu isu, dan juga untuk menemukan solusi atau keputusan yang terbaik.
-
Kapan debat capres ketiga ini diadakan? Debat ketiga Pilpres akan digelar malam ini di Istora Senayan, Minggu (7/1).
-
Siapa saja yang ikut berdebat di debat capres ketiga? Debat akan menghadirkan seluruh kandidat calon presiden, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
-
Apa yang diprotes oleh Cak Imin terkait debat capres? Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memprotes soal dua panelis debat capres yang berasal dari Universitas Pertahanan.
-
Bagaimana cara debat capres-cawapres diselenggarakan? Debat adalah sebuah proses diskusi formal antara dua pihak atau lebih yang memiliki pandangan atau pendapat yang berbeda mengenai suatu hal.
-
Di mana debat Cawapres tersebut berlangsung? “Kita harus hati-hati untuk masalah pencurian data. Untuk itu harus kita kuatkan cyber security, cyber defence kita,” kata dia dalam debat Cawapres di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (22/12).
Usman melanjutkan, para caleg harusnya peduli dengan masalah di Papua. Karena banyak masalah yang perlu peran anggota dewan
"Karena banyak sekali masalah di Papua yang sebenarnya memerlukan peranan DPR," katanya.
Usman menduga kedua pasangan calon tak bicara Papua karena sensitivitas politik yang tinggi. Padahal presiden harus memiliki komitmen mengubah kebijakan dari pendekatan militer, seperti Abdurrahman Wahid alias Gus Dur
"Siapapun yang menjadi presiden dalam menghadapi dinamika politik di papua harus mengikuti pemikiran dan kebijakan yang digariskan Abdurrahman Wahid," kata Usman.
Dia juga mengkritisi visi misi Jokowi dan Prabowo yang tak menaruh perhatian spesifik terhadap Papua. Bahwa masalah HAM dan penegakan hukum masih rekomendasi normatif. Seharusnya lebih khusus dan spesifik.
"Ada lagi tadi diingatkan pentingnya dialog, membicarakan masalah papua dengan prasangka yang positif termasuk mendialogkan yang mereka inginkan, referendum. Pemerintah diminta tidak bersikap reaktif," ucapnya.
Sementara itu, Manajer Kampanye Amnesti Internasional Indonesia, Puri Kencana Putri mengatakan banyak solusi yang bisa diambil. Tetapi harus tepat. Seperti masalah manusia tidak bisa diselesaikan hanya dengan pembangunan infrastruktur. Tak kalah penting, negara didesak tidak tutup kuping.
"Jangan ditutup atau ditimbun masalah di Papua, nah ini yang sepertinya harus mulai didengar oleh negara," ucapnya.
Baca juga:
Harga Pangan dan Infrastruktur Jadi Senjata Jokowi Hadapi Debat Capres ke-2
Jokowi Sudah Sangat Ngelotok Kuasai Tema Debat Capres Kedua
2.000 Personel Gabungan TNI-Polri Siap Amankan Debat Kedua Pilpres
Pengusaha Ritel Harap Capres Kantongi Strategi Atasi Kemacetan RI
Harapan Ustaz Yusuf Mansur Terhadap Jokowi dan Prabowo di Debat Kedua
Ketum PPP Sebut Jokowi Akan Sampaikan Fakta dan Angkat Saat Debat Capres
DPR Harap Presiden Terpilih Bisa Kembangkan PLTN di Indonesia