Anak Anwar histeris cari ibunya saat rekonstruksi di Rutan Salemba
"ibu, ibu, ibu, ibu, ibu," tangis bocah itu di pelukan OB Rutan.
Tangis seorang bocah sekitar berusia lima tahun pecah memanggil mencari ibunya. Anak ini mencari ibunya yang tengah melakukan rekonstruksi ulang kaburnya Anwar alias Rizal dari Rumah Tahanan Salemba, Jakarta Pusat.
Ternyata sang ibu adalah istri Anwar, Ade Irma Suryani.
"ibu, ibu, ibu, ibu, ibu," tangis bocah itu di pelukan Danang (46), seorang office boy di Rutan Salemba, Jakarta Pusat, Minggu (17/7).
Danang yang mencoba menenangkan sang anak ternyata juga menggandeng anak pertama Anwar dan Ade yang lainnya. Namun, anak yang satu ini lebih tenang dengan menggenggam seluler canggih.
Tangis sang anak berusia kurang dari lima tahun tersebut tak urung jua. Danang mencoba menghiburnya dengan membawa sang anak ke patung Rusa yang berada di muka rutan.
"Tenang, ibunya lagi kerja di dalam," kata Danang kepada sang anak.
Sesekali sang anak yang mengenakan kaos merah ini terdiam. Namun, tak lama dia kembali menangis keras memanggil sang ibu.
"Makanya ibunya jangan gitu, udah dikasih tahu," tutup Danang mencoba menenangkan.
Seperti diketahui, Direktorat Reserse dan Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya melakukan rekonstruksi ulang kaburnya Anwar alias Rizal dari Rumah Tahanan Salemba, Jakarta Pusat. Rekonstruksi ini juga melibatkan istri Anwar, Ade Irma Suryani beserta anaknya.
Berdasarkan pantauan merdeka.com, rombongan Ditreskrimum Polda Metro Jaya tiba sekitar pukul 15.11 WIB. Polisi tiba dengan membawa Anwar. Dengan tangannya terikat tersangka kasus dugaan pembunuhan siswi di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat langsung digiring masuk ke dalam rutan dengan pengawalan ketat.
Selain itu, Polda Metro Jaya juga menghadirkan Ade Irma Suryani bersama anaknya. Sayangnya, rekonstruksi ini berlangsung tertutup.
Untuk diketahui, Anwar alias Rizal kabur dari Rutan Salemba saat hari kedua Lebaran, Kamis 7 Juli 2016. Anwar kabur dengan menyamar sebagai wanita dan menggunakan jilbab panjang pemberian istrinya, Ade Irma.
Beberapa waktu kemudian, polisi berhasil menciduk kembali Anwar di kawasan Jasinga, Bogor, Jawa Barat tanpa perlawanan. Sementara, Ade juga ditetapkan sebagai tersangka karena membantu suaminya melarikan diri. Karena ancaman hukumannya hanya dua tahun penjara, maka Ade tidak ditahan.