Anak Dibiasakan Jajan Sembarangan Agar Kebal Penyakit Hepatitis A? Ini Penjelasan Dokter
Ada keadaan yang mesti di antisipasi misalkan anak tersebut dikhawatirkan punya gangguan organ hati yang berat.
Ada keadaan yang mesti di antisipasi misalkan anak tersebut dikhawatirkan punya gangguan organ hati yang berat.
Anak Dibiasakan Jajan Sembarangan Agar Kebal Penyakit Hepatitis A? Ini Penjelasan Dokter
Dokter spesialis dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Ade Rachmat Yudianto bicara mengenai anggapan soal anak dibiarkan jajan sembarangan agar kebal dari penyakit hepatitis.
Ade menekankan, upaya mencegah mengonsumsi makanan yang kotor agar terhindar dari penyakit.
"Ini pertanyaan luar biasa, karena fakta di lapangan 'sudahlah kasih aja nih makanan yang sembarangan kotor kotor orang gila aja sakit jiwa enggak sakit sakit loh', jadi anak kita harus kayak gitu," ujar Ade dalam sebuah webinar ‘Hepatitis pada Anak’, Selasa (2/7).
"Tapi apa memang demikian? Artinya sama dengan ketika dulu nih zaman zaman Covid dimana orang bilang ya sudah biar aja dulu kena Covid nanti kan terbentuk tuh antibodinya ngapain vaksin vaksin," sambungnya.
Menurutnya, ada beberapa keadaan yang mesti di antisipasi misalkan anak tersebut dikhawatirkan punya gangguan organ hati yang berat. Maka, sebaiknya dihindarkan untuk jajan sembarangan.
"Tapi kan ada beberapa keadaan yang tentunya harus kita antisipas, ternyata ada faktor risiko nih, hepatitis A punya gangguan hati yang berat, ini kan tentunya ada pertimbangan pertimbangan sendiri untuk melaksanakan yang namanya jangan sampai dikasih nih paparan paparan, jangan kotor kotor dibiarkan," ujarnya.
Ade tidak ingin orang tua berpikir menduga-duga bahwa anaknya akan kebal karena terbiasa jajan sembarangan. Dia mengingatkan, mencegah infeksi lebih baik dibandingkan mengobati.
"Masa anak kita mau ayah bunda jadiin gambling tentunya gak mungkin seperti ini, jadi kalau gambling nanti kalau cangkok hati siapa yang pusing, pasti ayah bundanya bukan orang lain yang pusing, mau sampai gitu ayah bunda cara mikirnya?" ucapnya.
"Inilah perlu kita perbaiki kadang kadang edukasi yang betul, jadi jangan ambil risiko ayah bunda walaupun bisa jadi imunisasinya yang terbentuk sendiri secara alami, tapi hati hati mencegah infeksi lebih baik dari pada kena betulan," tukas Ade.