Anak Tak Boleh Ikut Ujian Karena Uang Komite SD, Ayah di NTT Tusuk Kepala Sekolah
Menurut Rishian, pelaku DD (56) menganiaya korban berinisial DA (59) lantaran tersinggung karena sebelumnya mengusir anaknya untuk tidak mengikuti ujian semester II atau ujian kenaikan kelas.
Seorang ayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) menganiaya seorang kepala sekolah SD Inpres Ndora, Desa Ulupulu I, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo. Hal itu dilakukan lantaran anaknya diusir pulang saat ujian kenaikan kelas.
Kabid Humas Polda NTT Kombes Rishian Krisna menyampaikan, peristiwa itu terjadi pada Selasa, 8 Juni 2021 di SD Inpres Ndora tersebut.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
"Terjadi tindak pidana penganiayaan yaitu dengan cara melakukan penikaman menggunakan sebilah pisau sangkur, terhadap Kepala Sekolah SDI NDORA," tutur Rishian saat dikonfirmasi, Kamis (10/6/2021).
Menurut Rishian, pelaku DD (56) menganiaya korban berinisial DA (59) lantaran tersinggung karena sebelumnya mengusir anaknya untuk tidak mengikuti ujian semester II atau ujian kenaikan kelas.
"Dikarenakan yang bersangkutan belum membayar uang sumbangan Komite Sekolah sebesar Rp 1.743.000," jelas dia.
Adapun si anak berinisial ED (10) kini tengah mendudui bangku kelas 4 SD. Insiden tersebut kini masih dalam penanganan kepolisian setempat.
Baca juga:
Sedang Salat Subuh, Tukang Parkir di OKU Ditusuk Tetangga
Ogah Cerai, Pria di Ogan Ilir Tewas Tenggak Racun Usai Tusuk Istri Siri
Hakim Kesal ke Anak Buah John Kei: Kalau Enggak Tahu Ngapain Bacok?
Cemburu, Pria di Bandung Nekat Tusuk Istri
Remaja Ditusuk Hingga Tewas Gara-Gara Futsal, Pelaku Ditangkap
Dendam Sering Di-bully, Pelajar di Buleleng Tusuk Leher Teman