Anak tukang jahit diculik pelanggannya sendiri
Karena sering datang, orangtua korban merasa tak curiga saat putrinya digendong-gendong pelaku.
Bayi 1,5 tahun, Rahmadana menjadi korban penculikan sejak seminggu lalu. Hingga kini, Sabtu (17/1) ibu bayi, Chusnul Chabiba (37) warga Jalan Masjid Barat RT 5/RW 5, Candi Rengkuh, Singosari kebingungan mencari keberadaan bayinya.
Chusnul yang berprofesi sebagai penjahit di Pasar Lawang itu mengaku, putrinya digendong dan dibawa pergi seorang perempuan sejak Minggu (11/1) lalu. Pelaku, kepada Chusnul, mengaku bernama Siti Zulaikha warga Pasuruan.
Pelaku selama ini sebagai pelanggan, kendati tidak begitu kenal secara dekat. Sehari sebelumnya pelaku datang ke kiosnya dan beberapa kali menggendong putrinya.
"Saya sedang melayani pelanggan, guru TK yang menjahitkan gorden. Pas perempuan itu datang anak saya yang tidur menangis. Kemudian digendong sambil menenangkan, diajak katanya mau cari makan," ujar Biba di kiosnya, Sabtu (16/1).
Tidak muncul kecurigaan apapun, karena sebelumnya memang kenal dan sebelumnya juga datang ke kiosnya. Karena merasa dibantu, Chabiba tetap melanjutkan pekerjaan melayani pelanggan.
Dia baru curiga setelah beberapa lama anaknya belum juga diajak pulang. Padahal mulai diajak keluar sekitar pukul 11.00 WIB.
"Saya mulai khawatir sampai zuhur lewat, perempuan dan anak saya belum kembali. Padahal pamitnya mau cari makan dan ATM," ungkapnya.
Lantaran sampai malam anaknya belum juga kembali, Chabiba dan suaminya melaporkan ke Polsek Lawang.
Berikut kronologi hingga bayi Rahmadana diculik pelanggan Chabiba:
Sabtu (10/1): Sekitar pukul 09.00, pelaku penculikan (Siti Zulaikha) datang ke Kios Jahit Chabiba di Pasar Lawang. Pukul 10.00 sampai 14.00, pelaku beberapa kali menggendong bayi Rahmadana. Pukul 14.00, pelaku berpamitan pulang.
Minggu (11/1): pukul 10.00 WIB pelaku kembali mendatangi kios jahit Chabiba, saat itu Rahmadana sedang tidur. Pukul 11.00, bayi Rahmadana bangun dan langsung digendong pelaku. Pukul 11.10, pelaku menggendong Rahmadana keluar pasar, berpamitan akan mencarikan makanan dan ambil uang di ATM.
Pukyl 12.00, Chabiba mulai khawatir karena pelaku dan bayinya tidak juga kembali ke kios. Pukul 18.00, Chabiba dan suaminya melapor ke Polsek Lawang.
Senin (12/1) – Sabtu (15/1), Chabiba berusaha mencari jalan alternatif dengan meminta pertolongan pada paranormal dan kiai untuk membantu mencari.
Chabiba tetap membuka kios berharap anaknya sewaktu-waktu diantar pulang ke kios. Chabiba juga sudah mendatangi Mapolsek Lawang untuk menanyakan perkembangan hasil pencarian polisi.