Anaknya gabung Gafatar & hilang, Abdul Hafid pantang patah semangat
Dia terus berusaha mencari meski sang anak tak ingin ditemukan.
Eks pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang berada di sejumlah daerah di Indonesia mulai dikembalikan ke daerah asalnya masing-masing. Namun Hasrini Hafid (31) bersama Abdul Kadri Nasir (31) dan dua anaknya Abiyan (2) dan Berlian (7 bln) serta pengasuhnya bernama Ratih (30) asal Makassar belum terendus keberadaannya.
Rohani (62), ibu Hasrini kini jatuh sakit setelah menyaksikan berita pembakaran pemukiman anggota Gafatar di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Selasa (19/1) lalu. Suaminya, Abdul Hafid (67), mengakui, istrinya itu syok. Tinggi harapannya agar anaknya itu kembali ke ajaran Islam yang benar dan kembali ke pangkuan keluarga.
Meski kerap mengatakan kalau anaknya itu sudah tidak bisa kembali dan memilih jalan hidup sendiri sesuai keyakinannya, namun di lubuk hati terdalam sebagai orang tua tetap berharap putri kedua dan keluarganya insaf. Dia juga tidak tinggal diam, meski sudah berkali-kali melacak sinyal ponsel putrinya melalui bantuan menantunya yang seorang polisi, suami dari Harlina, putri sulungnya hingga tidak terdeteksi, dia tetap mengupayakan cara lain untuk mencari.
Kata dia, pagi tadi kembali berkomunikasi dengan seorang keponakannya, seorang anggota TNI di Kodim di Kalimantan Timur (Kaltim). Sebelumnya, keponakannya itu sudah menyebarkan foto Hasrini, suami dan anak-anak di Kaltim dengan harapan siapapun yang menemukan orang sesuai di foto itu diharap segera menginformasikan.
"Keponakan ini juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian di sana. Kalau-kalau ada masyarakat yang mengetahui keberadaan anak saya ini, segera dilaporkan dan penokan ini yang akan jemput langsung," ujar Abdul Hafid, iman Masjid Griya Janna di jl Alauddin, Lorong 10, Makassar yang juga mantan anggota TNI ini.
Kata Abdul Hafid, komunikasi terakhir dengan putrinya itu beberapa waktu lalu yang menelepon ibunya. Katanya, dia dan keluarganya sementara berada di Bandung merintis usaha dagang. Dan tidak akan kembali ke Makassar jika belum berhasil karena dirinya dan suaminya sudah tidak berniat melanjutkan profesinya sebagai PNS di kantor Badan Pusat Statistik (BPS) di Kabupaten Jeneponto, Sulsel. Hasrini, putri keduanya ini juga mengaku sudah lama keluar dari Gafatar. Dan minta untuk tidak dicari.
Abdul Hafid berkeyakinan, putrinya ini belum keluar dari Gafatar. Karena seandainya sudah tidak di Gafatar, kata Abdul Hafid, tentu putrinya ini mau jujur dan menyampaikan posisinya di Bandung.
"Kita tanya posisinya di Bandung di mana tepatnya, usaha dagang apa, tapi tidak mau diberi tahu. Bahkan minta tidak dicari jadi wajar kalau kita masih yakin Hasrini dan keluarganya masih di Gafatar dan sebenarnya mungkin masih berkeliaran di daerah Bandung," kata Abdul Hafid.
Pihaknya berharap, upaya terakhirnya menyebar foto anaknya itu di daerah Kalimantan atas bantuan keponakannya itu membuahkan hasil.
Diketahui, Hasrini Hafid dan Abdul Kadri Nasir berikut dua anaknya dan pengasuh anaknya oleh Abdull Hafid memastikan jika mereka itu bergabung di Gafatar. Pasalnya, saat keluarga hendak mengangkut barang-barang putrinya di Kabupaten Jeneponto, menemukan ratusan formulir Gafatar baik yang sudah diisi maupun formulir kosong. Juga ada perjanjian-perjanjian Gafatar.
Sebelumnya, perilaku putri dan menantunya itu banyak berubah. Sudah tidak salat dan tidak puasa.
-
Kapan Putri Gading meninggal? Kerangka ini ditemukan di Sevilla, Spanyol. Kerangka manusia berusia 5.000 tahun ditemukan di Sevilla, Spanyol.
-
Kapan Gewa lahir? Mutia mengungkapkan bahwa anaknya yang lahir pada 28 Februari 2020 sudah semakin besar dan dapat memilih pakaian yang ingin dikenakannya.
-
Kapan Fajar meninggal? Kejadian tersebut bermula saat ada salah satu teman Fajar yang ingat bahwa Fajar sedang berulang tahun. Setelah itu, mereka berinisiatif untuk merencanakan sebuah kejutan untuk merayakan ultah Fajar.
-
Kapan sagu mutiara dianggap matang? Setelah direbus selama sekitar tujuh menit, kompor dimatikan, Diamkan sagu mutiara sejenak, paling lama satu menit. Setelah itu, sagu mutiara telah matang sempurna dan dapat disajikan.
-
Kapan Burung Enggang Gading dinyatakan punah? Burung Kuau Bergaris Ganda, bagian dari genus Argusianus, dikenal hanya melalui beberapa bulu yang ditemukan dan dikirim ke London untuk diteliti. Hingga kini, keberadaan burung ini tidak pernah terungkap di alam liar. Berdasarkan hasil penelitian, burung ini dinyatakan punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN), menambah daftar panjang spesies Indonesia yang telah lenyap.
-
Kenapa Waduk Gajah Mungkur dibangun? Waduk ini dibangun pada tahun 1978 dengan maksud untuk menyediakan sumber daya air bagi irigasi, perikanan, dan energi listrik.
Baca juga:
Selesaikan kasus Gafatar, pemerintah diminta pakai cara dialog
Dijaga ketat TNI, ratusan eks anggota Gafatar tiba di Jatim
Dahlan gelisah keluarganya tak didaftar eks Gatatar yang dipulangkan
Pemprov Jateng sebut masih banyak eks Gafatar lari ke hutan
Soekarwo: Warga ikut Gafatar hanya karena minum segelas air putih