Anggota DPR Puji Capaian Telkom Indonesia, Ini Alasannya
Legislator dari Fraksi Partai Gerindra itu berharap kerja Telkom Indonesia tidak hanya sebatas pada optimisme saja.
Anggota Komisi VI DPR RI Kawendra Lukistian mengapresiasi capaian Telkom Indonesia. Progres kerja perusahaan pelat merah itu bahkan dinilainya telah dijalankan dengan penuh optimisme.
Hal ini disampaikan dalam rapat kerja Komisi VI DPR dengan Telkom Indonesia yang beragendakan perkenalan mitra kerja, evaluasi kinerja tahun 2024, hingga rencana kerja korporasi untuk tahun 2025.
- Politikus PKS Puji Roadmap Telkom Indonesia: Paling Lengkap dan Bagus
- Telkom Bukukan Pertumbuhan Pendapatan Positif Rp112,2 T Ditopang Bisnis Digital yang Semakin Tumbuh
- Usai Diperiksa KPK, Menteri KKP Trenggono Bantah Terima Aliran Dana Terkait Korupsi Telkom
- Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Ha Lahan Kritis Melalui Reboisasi 33.800 Bibit Pohon
"Pertama saya ingin apresiasi apa yang menjadi capaian Telkomsel, kita bisa lihat bahwa ada progres yang dijalankan dengan penuh optimisme. Kita apresiasi tentunya itu," kata Kawendra dalam rapat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (12/11).
Legislator dari Fraksi Partai Gerindra itu berharap kerja Telkom Indonesia tidak hanya sebatas pada optimisme saja. Dia ingin, agar Telkom Indonesia menjalankan peta kerja atau roadmap yang sudah disiapkan dengan lebih konkret agar capaian perusahaannya bisa optimal.
"Cuma memang, di era sekarang ini bukan cuma sebatas kita punya optimisme untuk bergerak, ada tantangan yang harus kita hadapi," ujarnya.
Kawendra juga mengacungi jempol paparan Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah dalam rapat. Menurutnya, pencapian hingga roadmap perusahaan dipaparkan dengan detail.
Namun, Kawendra memberi catatan terkait peningkatan teknologi hingga adaptasi berkelanjutan dari Telkom Indonesia. Apalagi, era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto disebutnya telah menekankan pentingnya pemangkasan birokrasi yang bertele-tele.
Dia mencontohkan pendistribusian pupuk yang dipangkas atau tidak lagi diperlukan persetujuan Kepala Daerah. Tujuannya, memotong berbagai celah agar pupuk bisa terdistribusi lebih optimal.
"Bahwa di era Pak Prabowo ini kita konsentrasi di hilirisasi, bahkan hari ini kalau teman-teman melihat berita pendistribusian pupuk itu sudah dipangkas tidak lagi perlu approval dari kepala daerah ini untuk memangkas berbagai celah supaya bisa lebih optimal," sebutnya.
Apresiasi juga disampaikan Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron. Hal ini karena naiknya pendapatan Telkom Indonesia untuk tahun ini.
"Atas hasil laporan tersebut, saya akan mencoba menyebutkan tentu memberikan apresiasi atas naiknya pendapatan dari Rp112,21 triliun yang sebelumnya tahun lalu Rp111,23 triliun atau naik 0,80 persen," ujar Herman.
Legislator Partai Demokrat itu juga memberi catatan kecil bagi Telkom Indonesia. Dia mendorong Ririek Adriansyah selaku pucuk pimpinan Telkom Indonesia menyiapkan langkah-langkah konkret dalam mendobrak nilai saham dari perusahaannya yang stagnan.
"Harga saham sekarang relatif stagnan saya kira itu juga mohon apa cara Pak Dirut untuk bisa mendobrak kembali supaya saham kembali kepada nilai harapan," ucapnya.
Herman menekankan Komisi VI DPR mendukung penuh langkah-langkah Telkom Indonesia dalam mengembalikan kepercayaan publik. Dia memastikan pihaknya berada di garis terdepan mendukung perusahaan milik pemerintah tersebut.
"Kami di Komisi VI tentu mendukung penuh terhadap langkah-langkah korporasi yang dilakukan Telkom supaya bisa mengembalikan kepercayaan publik. Kami juga mengumumkan kepada publik bahwa kami DPR mendukung penuh Telkom," tegasnya.
Dalam rapat ini, Dirut Telkom Indonesia Ririek Adriansyah memaparkan capaian kerja perusahaan di hadapan Komisi VI DPR RI. Salah satu yang dipaparkan ialah capaian pendapatan usaha Telkom Indonesia yang naik dari Rp111,2 triliun pada 2023 menjadi Rp112,2 triliun pada 2024.