Anggota DPRD Jember Cukur Gundul Setelah Bupati Petahana Kalah di Pilkada
Aksi tersebut secara spontan ini diikuti sejumlah anggota DPRD Jember, pendukung pasangan calon Hendy-Gus Firjaun dan aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di ruang lobi DPRD setempat, Kamis (10/12).
Beberapa anggota DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, melakukan aksi cukur gundul sebagai ungkapan rasa syukur setelah calon bupati petahana Faida yang berpasangan dengan calon wakil bupati Vian kalah dalam Pilkada Jember 2020 berdasarkan hasil hitung cepat lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.
Aksi tersebut secara spontan ini diikuti sejumlah anggota DPRD Jember, pendukung pasangan calon Hendy-Gus Firjaun dan aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di ruang lobi DPRD setempat, Kamis (10/12).
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
"Aksi cukur gundul itu bentuk ungkapan syukur kami bahwa cabup-cawabup yang kami dukung unggul dalam pilkada dan bentuk ungkapan untuk menjaga silaturahim antarsemua pihak," kata Ketua Komisi C DPRD Jember David Handoko Seto.
Menurut dia, kini tidak ada lagi pasangan calon nomor urut 1, 2, dan 3 karena semuanya sudah menjadi masyarakat Jember, sehingga menjadi satu kesatuan untuk Jember lebih baik.
"Tentunya sudah tidak ada lagi perbedaan dan semuanya bersatu untuk Jember dalam upaya mengejar ketertinggalan, sehingga yang dulu berbeda pandangan saat pilkada, sudah saatnya bersama kembali," tuturnya.
Hal senada juga disampaikan anggota Komisi B DPRD Jember Nyoman Aribowo yang ikut aksi cukur gundul tersebut, meskipun ia tidak mendukung pasangan calon nomor urut 2 Hendy-Gus Firjaun dalam pilkada.
"Saatnya bersatu kembali dan perbedaan pilihan di antara anggota DPRD Jember sudah selesai, sehingga harus bekerja sama untuk memperbaiki kabupaten ini agar bisa lebih baik," katanya.
Ia berharap komunikasi yang buruk antara eksekutif dengan legislatif pada kepemimpinan Bupati Jember Faida tidak terulang kembali pada calon bupati baru yang terpilih nantinya, sehingga sinergi DPRD dan Pemkab Jember dapat berjalan optimal.
Hasil hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyebutkan pasangan calon bupati dan wakil bupati (cabup-cawabup) nomor urut 2 Hendy Siswanto-M Balya Firjaun Barlaman unggul dengan perolehan suara 47,95 persen.
Sedangkan pasangan cabup-cawabup nomor urut 1 Faida-Dwi Arya Nugraha Oktavianto mendapatkan suara 30,41 persen, dan pasangan cabup-cawabup nomor urut 2 Abdussalam-Ifan Ariadna mendapatkan suara 21,64 persen.
Pilkada Jember diikuti tiga pasangan calon yakni pasangan Faida-Dwi Arya Nugraha Oktavianto (Faida-Vian) nomor urut 1, pasangan Hendy Siswanto-M Balya Firjaun Barlaman (Hendy-Firjaun) nomor urut 2, dan Abdus Salam-Ifan Ariadna Wijaya (Salam-Ifan) nomor urut 3.
Baca juga:
Anggota DPRD Jember Cukur Gundul Setelah Bupati Petahana Kalah di Pilkada
Menang Versi Quick Count Lembaga Survei, Cabup Hendy Siap Rangkul Faida Bangun Jember
Pertama Kalinya, Pasangan Calon yang Diusung PDIP Kalah di Pilkada Jember
Kalah Hitung Cepat, Bupati Jember Faida Tegaskan Tetap Bersama Rakyat
Pilkada Jember: Si Jilbab Merah, Eks Pejabat Kemenhub & Ritual Cuci Kaki Ibu
Perseteruan DPRD Jember dan Bupati Faida Berakhir di Putusan MA