Anggota ISIS ditangkap di Surabaya diduga jaringan Turki & Suriah
Dan dari hasil pemeriksaan ada indikasi keterlibatan jaringan Turki ataupun Suriah.
Terduga anggota kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Muhammad Riduansyah yang diamankan pihak imigrasi di Bandara International Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis kemarin (14/5), hingga saat ini masih menjalani pemeriksaan di Mapolda Jawa Timur.
Menurut Dirkrimum Polda Jawa Timur, Kombes Pol Bambang Priyambadha, pemeriksaan terhadap pria 30 tahun itu di ruang intelejen, dilakukan sejak Kamis petang hingga Jumat (15/5) dini hari tadi, dan masih terus berjalan hingga saat ini.
Dan dari hasil pemeriksaan terhadap warga Jalan Kusuma Bangsa, Desa Gunung Lingkas, Kecamatan Tarakan Timur, Kalimantan Utara itu, ada indikasi keterlibatan jaringan Turki ataupun Suriah.
"Indikasi-indikasi mengarah pada kelompok jaringan Turki ataupun Suriah sudah ada. Namun, sampai sekarang masih belum bisa kami sebutkan indikasinya, karena masih mempunyai waktu 7 x 24 jam untuk dilakukan pengembangan dan pemeriksaan," terang Bambang pada wartawan, Jumat (15/5).
Disebutkan Bambang, selain terduga yang diinformasikan menjadi buruan pihak interpol itu, beberapa anggota keluarga yang bersangkutan, saat ini juga berada di ruang intelejen Polda Jawa Timur. Mereka adalah MML, AMM, HSL, SHM, dan seorang anak.
"Dari pengakuan sementara, mereka berangkat dari Surabaya, transit ke Malaysia, kemudian lanjut sampai ke Turki. Dari situ semuanya belum menjelaskannya," kata Bambang.
Diberitakan sebelumnya, pihak imigrasi mengamankan terduga kelompok radikal ISIS di Terminal 2 Bandara International Juanda, Kamis (14/5) kemarin. Kemudian pihak imigrasi melimpahkan penyidikannya ke Polda Jawa Timur.
Menurut informasi, sekitar pukul 10.30 WIB, Riduansyah bersama keluarganya akan terbang ke Penang, Malaysia, menggunakan Pesawat AirAsia QZ386 dan akan take off sekitar pukul 12.50 WIB dari Bandara Juanda.
Namun, setelah pihak Kantor Imigrasi Bandara Juanda melakukan pengecekan paspor yang bersangkutan, diketahui kalau Muhammad Riduansyah adalah DPO, sesuai informasi yang diberikan interpol.
Kemudian petugas imigrasi melakukan pengamanan terhadap yang bersangkutan dan melimpahkannya ke Polda Jawa Timur.