Anggota Komisi III DPR: Mayoritas Lapas di Indonesia Tidak Layak
Masalah kelebihan kapasitas Lapas, diakui Eva, perlu segera dicarikan solusi. Namun, kata politikus NasDem ini, persoalan tersebut tidak bakal selesai jika anggaran Kemenkumham ditambah untuk membangun Lapas baru.
Anggota Komisi III DPR RI, Eva Yuliana mengatakan, mayoritas kondisi lembaga pemasyarakatan (Lapas) di Indonesia tidak layak ditempati. Hal itu berdasarkan hasil pengawasan Komisi III DPR RI saat melakukan kunjungan kerja ke sejumlah Lapas.
"Mungkin saya mau bicara soal kondisi lapas, jadi kalau keinginan kami dari sisi pengawasan kami melakukan fungsi-fungsi pengawasan. Sebetulnya kami juga merasakan lapas mayoritas yang kita miliki memang tidak layak," katanya saat mengomentari masalah kebakaran Lapas Tangerang dalam diskusi, Minggu (12/9).
-
Kapan Rapat Dengar Pendapat Komisi XI DPR RI bersama BPS berlangsung? “Karena hal ini merupakan kebutuhan yang mendukung kinerja BPS untuk menjalankan tugas dalam menyediakan basis data kependudukan, hingga menjalankan program-program strategis, seperti Registrasi Sosial Ekonomi, hingga Sensus pertanian,” urai Puteri dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi XI bersama BPS pada Selasa (5/9).
-
Apa pencapaian Kejagung yang membuat Komisi III DPR memberikan apresiasi? “Komisi III memberi apresiasi luar biasa kepada Kejagung, khususnya saat di bawah kepemimpinan Jaksa Agung ST Burhanuddin ini. Bahkan hasil kepuasan tertinggi ini tidak hanya baru sekali ini saja, tapi juga terjadi pada hasil survei-survei sebelumnya." |Konsistensi inilah yang kadang sangat sulit kita jaga, makanya pencapaian ini harus menjadi contoh bagi lembaga penegak hukum yang lain,” ujar Sahroni dalam keterangan (2/9).
-
Siapa yang menjabat di Komisi IX DPR RI? Kris Dayanti, saat menjadi anggota DPR RI, menjabat di Komisi IX yang mengurusi kesehatan, tenaga kerja, dan kependudukan.
-
Siapa yang memimpin Kunjungan Kerja Komisi II DPR RI ke Medan? Selain bersilaturahmi, kunjungan kerja (kunker) Komisi II DPR RI yang diketuai Junimart Girsang ini dalam rangka mendengar dan mengetahui kesiapan Pemilu 2024 di Kota Medan.
-
Kenapa TPS di Distrik Naikere rawan diserang KKB? Selain itu, kawasan Distrik Naikere rawan karena menjadi daerah perlintasan kelompok kriminal bersenjata (KKB)," tutur dia seperti dilansir Antara.
-
Kenapa DPR mengapresiasi kinerja Kejaksaan Agung? Kasus kakap yang telah diungkap pun nggak main-main, luar biasa, berani tangkap sana-sini. Mulai dari Asabri, Duta Palma, hingga yang baru-baru ini soal korupsi timah.
Dia mengungkapkan, kondisi Lapas di Indonesia sudah cukup memprihatinkan. Baik kapasitas yang sudah kelebihan maupun dari sisi fasilitas yang ada.
"Layak secara manusia dan kemudian fasilitas sampai makan pun kita juga berharap itu layak. Uang kita lakukan dalam kunjungan kerja, dalam rapat kita menekankan hal tersebut. Makannya bagaimana coba dan segala macamnya," ujarnya.
Masalah kelebihan kapasitas Lapas, diakui Eva, perlu segera dicarikan solusi. Namun, kata politikus NasDem ini, persoalan tersebut tidak bakal selesai jika anggaran Kemenkumham ditambah untuk membangun Lapas baru.
Eva mengatakan, pemerintah yang memutuskan apakah akan memprioritaskan untuk pembangunan Lapas ini. Pemerintah bisa saja menganggarkan pembangunan Lapas untuk mencegah terjadinya kelebihan kapasitas.
"Ketika anggaran itu bisa kita berikan, apakah penganggaran itu atau rencana itu menjadi prioritas bagi pemerintah? Nah itu jadi satu persoalan sendiri," tutupnya.
Baca juga:
Komisi III DPR: Persoalan Besar, Warga Binaan Gunakan Handphone dalam Lapas
Dirjen PAS Akui Banyak Napi Selundupkan Ponsel ke Lapas Meski Digeledah Tiap Hari
Polisi Sebut Ada Unsur Kelalaian dalam Kasus Kebakaran Lapas Tangerang
Lapas Penuh, Ridwan Kamil Minta Napi Narkoba Tak Selalu Ditahan
Blok yang Terbakar di Lapas Tangerang Hanya Dijaga Satu Petugas