Anggota TNI di Riau terlibat perampokan truk muatan beras
Pelaku mempersenjatai diri dengan airsoft gun.
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau menangkap empat pelaku pencurian dengan kekerasan yang melibatkan seorang anggota TNI inisial Pratu ES (25 tahun) yang bertugas di Pekanbaru, bersama warga sipil lainnya.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo kepada merdeka.com membenarkan kejadian tersebut. Dikatakannya, para pelaku sudah diamankan, sedangkan pelaku lainnya masih diburu.
"Petugas menangkap pelaku inisial (Pratu) ES, dan tiga temannya warga sipil inisial IM, MI dan MU, mereka diamankan pada Jumat (30/10) sekitar pukul 23.50 WIB," ujar Guntur, Senin (2/11).
Keempat pelaku ditangkap saat berada di rumah Pak Yatim, Perumahan Griya Kubang Raya, Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar, dengan barang bukti (BB) 2 pucuk pistol airsoft gun dan 1 unit STNK mobil.
"Saat ini pelaku tersebut sedang di periksa untuk pengembangan penyidikan lebih lanjut," kata Guntur.
Guntur menjelaskan, kejadian bermula saat korban membawa mobil truk carter BG 8913 W warna kuning terpal coklat, usai membongkar beras yang dibawa dari Kota Palembang menuju Toko H Hasan.
"Pada saat korban berada di dalam mobil yang dibawanya, saat itu datang dua orang yang tidak dikenal langsung menodong korban dengan senjata yang diduga senpi," terang Guntur.
Kemudian para pelaku memaksa korban masuk ke dalam mobil Toyota Avanza warna silver dengan nomor polisi yang belum diketahui dan mengikat korban. Selanjutnya korban dibuang di Desa Palas Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan, Riau.
Menurut keterangan korban, diduga pelaku berjumlah enam orang yang mana postur tubuh tinggi besar dan rambut cepak dan logat bahasa Jawa.
"Barang-barang yang dibawa pelaku yaitu satu unit KBM truk carter BG 8913 W warna kuning, uang milik korban di dalam dompet dan handphone korban," jelas Guntur.