Anggota TNI main tampar petugas Bandara Soekarno Hatta
AG menolak diperiksa. Cekcok dengan petugas keamanan berujung penamparan. AG menampar pipi kiri korban. Keduanya lantas dibawa ke Polres Bandara Soetta untuk diperiksa. AG dan korban sepakat untuk berdamai.
Kejadian penamparan terhadap petugas bandara kembali terjadi. Kali ini menimpa Fery Surya (24), petugas di Security Check Point 1A Terminal 1 Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Cengkareng, Tangerang, Jumat (7/7). Pelaku merupakan anggota TNI berinisial AG yang dikabarkan seorang dokter militer.
Kasubag Humas Polres Kota Bandara Soetta Iptu Prayogo menyatakan, penamparan bermula ketika AG melewati Walk-through Metal Detector (WTMD) dan X-Ray. Alat tersebut lantas berbunyi. Fery kemudian memeriksa AG. Karena tidak terima, pelaku beradu argumen hingga menampar korban.
"Cekcok, kemudian pelaku menampar korban sekali di pipi sebelah kiri," kata Prayogo saat dikonfirmasi.
Pelaku dan korban dibawa ke Satuan Reserse Kriminal Polres Kota Bandara Soetta, untuk dilakukan pemeriksaan. Keduanya sepakat untuk menyelesaikan persoalan secara keluarga.
Prayogo tak menampik pelaku penamparan Fery adalah seorang tentara. "Sesuai identitas di KTP-nya seperti itu," singkat Prayogo.
Kejadian penamparan berlangsung pukul 15.38 WIB. Alat pemeriksaan berbunyi ketika AG melintas. Petugas lantas meminta izin untuk melakukan pemeriksaan badan. Karena tak terima, AG menampar korban.
AG dan Fery sepakat berdamai. Berikut poin kesepakatan antara keduanya.
1. Pelaku meminta maaf kepada korban dan korban bersedia memaafkan
2. Pelaku berjanji tidak akan melakukan lagi perbuatan tersebut
3. Korban dan pelaku menganggap perkara tersebut selesai dan kedua belah pihak sepakat tidak akan melanjutkan proses hukumnya
4. Korban tidak akan membuat Laporan Polisi perihal perkara tersebut
5. Tidak ada tuntutan atau ganti rugi atas kejadian tersebut
6. Pelaku harus meminta maaf secara tertulis kepada korban, Institusi dan PT Angkasa Pura II.
Kasus serupa juga pernah dialami petugas Bandara Sam Ratulangi Manado. Gara-gara tak terima arloji dilepas, istri purnawirawan polisi bernama Joice Onsay Warouw menampar petugas.
Dalam keterangannya, Joice mengaku menyesal dan meminta maaf atas perbuatannya tersebut. "Saya sangat menyesali atas kejadian ini di Bandara Sam Ratulanangi, tanggal 5 Juli 2017, Rabu kemarin. Saya meminta maaf atas kejadian tersebut," kata Joice di Polda Metro Jaya, Jumat (7/6).