Anggota TNI tembak mati pemotor, Kasal perketat penggunaan senjata
"Penggunaan senjata api harus ada aturannya, termasuk TNI AL. Tidak sebebas-bebasnya."
Anggota Yon Intel Taipur Kostrad, Serda YH menembak kepala pemotor Marsin Samani alias Japra (40) yang menyerempet mobilnya CRV di Cibinong, Bogor, Selasa (3/11). Pelaku menembak korban hingga tewas karena kesal dengan ulahnya berkendara ugal-ugalan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Ade Supandi mengatakan pihaknya langsung melakukan pembinaan terhadap prajurit TNI AL agar kejadian serupa Serda YH menembak warga tak terulang kembali.
"Pembinaan prajurit, jadi prajuritnya dibina. Itu kan terus menerus. Ya memang ada satu dua kayak begitu, mungkin di angkatan laut juga ada, ya kita benahi lagi," kata Laksamana Ade Supandi di Mabes Angkatan Laut, Cilangkap, Jakarta, Jumat (6/11).
Dia juga mengevaluasi penggunaan senjata terhadap prajurit TNI AL. Evaluasi tersebut di antaranya, surat izin kepemilikan, jabatan dan tes psikologi anggota TNI AL.
"Penggunaan senjata api harus ada aturannya, termasuk TNI AL. Tidak sebebas-bebasnya. Bahwa mereka harus punya surat izin kepemilikan senjata api," ujarnya.
"Pertama para atasan yang akan mengusulkan sesuai jabatan, kedua harus evaluasi perilaku prajurit yang akan menerima senjata itu. Kemudian juga kalau itu jadi inventaris juga sama, dikontrol kondisi senjata termasuk penggunaannya," kata dia.
Menurut dia, prajurit yang boleh membawa senjata saat menjalani tugas operasi militer, serta melaksanakan tugas khusus. Misalnya Polisi Militer yang melakukan tugas operasi.
"Itu tugas tertentu. Tes psikologis harus ada, tes pemegangan senjata api harus diikuti oleh tes perilaku yang bersangkutan. Bukan cuma rutin tesnya, yang mendapat tugas tertentu juga misalnya Paskhas, Taifib, itu harus kita cek minimal 6 bulan sekali," tandasnya.
Baca juga:
Lagi tunggu istri, mobil reporter tvOne ditembak pria misterius
Todong 2 polisi dengan senjata api dan memeras, Wisnu malah ditembak
Melawan saat ditangkap, pencuri motor di Cilacap tewas didor polisi
Fakta di balik penembakan pemotor oleh anggota Kostrad di Cibinong
Ini penampakan mobil BNN yang ditembak Serma SI saat penangkapan
-
Bagaimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Bagaimana anggota TNI dikeroyok oleh warga? Personel dari Koramil yang dikeroyok menerima banyak sekali pukulan dan tendangan dari warga.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Dimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).