Angin Kencang Landa 6 Desa di Madiun, 56 Rumah Rusak
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang pada 17 dan 18 Januari 2022 di wilayah Kabupaten Madiun.
Angin kencang melanda enam desa di Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur pada Minggu (16/1). Peristiwa ini terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi pada pukul 16.00 WIB.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari melaporkan sebanyak 56 KK terdampak angin kencang. Kemudian 55 rumah mengalami rusak ringan dan satu rumah rusak sedang.
-
Apa ciri khas burung Cendet Madura? Mengutip Instagram @jatimpemprov, burung Cendet Madura memiliki tubuh yang ramping, panjang, dan proporsional. Burung ini memiliki bulu dominan hitam sampai ke tengkuk. Bulunya yang dominan berwarna hitam menyebabkan burung ini juga dikenal dengan sebutan Cendet Blangkon. Burung ini juga memiliki ekor lebih panjang dibandingkan Cendet jenis lain.
-
Apa itu Curug Cierang? Di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terdapat destinasi wisata curug baru yang belum banyak diketahui. Lokasinya cukup tersembunyi dan dikelilingi pepohonan di kawasan hutan. Bermain air di sini dijamin membuat siapapun betah tak ingin pulang.
-
Apa itu Es Cuwing? Mengutip laman Budaya Indonesia, Jumat (1/9), es cuwing sebenarnya mirip dengan cincau. Bahan bakunya juga berasal dari daun cincau, namun bukan cincau hitam melainkan cincau hijau. Dari segi tekstur, cuwing atau cincau hijau ini lebih lembut dan mudah lumer di mulut. Rasa dan aromanya juga tidak sekuat cincau hitam.
-
Di mana Curug Ciangin berada? Terletak di Kampung Neglasari, RT.017/RW.04, Kelurahan Cibeusi, Kecamatan Ciater, destinasi ini sangat sayang jika dilewatkan begitu saja.
-
Apa itu cuaca? Cuaca meliputi berbagai parameter seperti suhu udara, kelembapan, kecepatan angin, tekanan udara, dan jenis dan jumlah hujan.
-
Apa isi dari syair 'Caca Aghuna' Madura? Syair Caca Aghuna Ya’ tampar ya’ tampar (Ini tali, ini tali) Mulet nyono’ ka cengkol (Melingkar masuk ke siku) Mon lapar yu’ nono tela sapekol (Kalau lapar ayo bakar tela sepikul) Ka’ korang, ka’ korang, ka’ korang (Kak kurang, kak kurang, kak kurang) Mon coma neng sapekol (Kalau hanya tela sepikul) Arapa ma’ pada bongsombongan (Kenapa harus pada sombong sombongan) Acaca ta’ mambhu ongnaongan (Berbicara tak usah) Lebbi becce’ caca seaghuna (Lebih baik berbicara yang berguna) Nyauwaghi ka jhuba’ panyana (Menjauhkan kejelekan) Arapa arapa, bhujung bada eroma (Kenapa, kenapa, bhujung ada di rumah) Acaca, acaca ngangghuya tatakrama (Berbicara, berbicara menggunakan tatakrama) Yu’ kanca kakabbhi, Yu’ kanca pada a alako se aghuna (Ayo berteman semua, Ayo berteman pada kegiatan yang berguna)
"Tercatat 1 tower sutet PLN rubuh serta beberapa pohon tumbang," jelasnya melalui keterangan tertulis, Senin (17/1).
Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, terdapat enam desa pada empat kecamatan di Kabupaten Madiun terdampak. Rinciannya, Desa Geger, Desa Sareng dan Desa Pruworjo yang berada di Kecamatan Geger.
Kemudian Desa Kebonsari di Kecamatan Kebonsari, Desa Tumpang di Kecamatan Dolopo, serta Desa Kepet di Kecamatan Dagangan.
Untuk percepatan penanganan bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun bersama tim gabungan langsung melakukan penanganan dan pendataan serta melakukan pembersihan material pohon tumbang.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang pada 17 dan 18 Januari 2022 di wilayah Kabupaten Madiun.
Merespons hal tersebut, BNPB mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, angin puting beliung atau angin kencang.
Caranya mematikan aliran listrik jika diperlukan, kemudian menghindari pohon, tiang listrik, papan reklame dan lainnya yang berpotensi rubuh saat terjadi angin kencang.
Baca juga:
Nasib Puluhan Rumah di Jember Rusak Dihantam Angin Kencang, BPBD Imbau Hal Ini
Puluhan Rumah di Jember Rusak Diterjang Angin Kencang
BMKG Minta Warga Cirebon Waspada Angin Kencang Capai 56 km/jam
30 Rumah Rusak di Luwu Sulsel Akibat Angin Kencang
Usai Banjir Bandang, Aceh Tenggara Dihantam Puting Beliung, 29 Rumah Rusak
Angin Kencang Melanda Gayo Lues, 21 Rumah Warga Rusak