Angka Kesembuhan Covid-19 Sumut Capai 83,71 Persen
Tingkat kesembuhan Covid-19 di Sumatera Utara (Sumut) telah melampaui capaian nasional sebesar 81,87% dan terus membaik. Terhitung pada13 Desember 2020, angkanya sudah mencapai 83,71%, meningkat 0,37 poin dibanding 83,34% pada pekan sebelumya.
Tingkat kesembuhan Covid-19 di Sumatera Utara (Sumut) telah melampaui capaian nasional sebesar 81,87% dan terus membaik. Terhitung pada13 Desember 2020, angkanya sudah mencapai 83,71%, meningkat 0,37 poin dibanding 83,34% pada pekan sebelumya.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sumut, Whiko Irwan, memaparkan, dari 33 kabupaten/kota di Sumatera Utara, ada 16 kabupaten/kota memiliki angka kesembuhan di atas 80%.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Bagaimana cara virus menginfeksi sel inang? Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus. Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Kapan anak yang terinfeksi gondongan bisa menularkan virus? Anak yang terinfeksi bisa menularkan virus sejak beberapa hari sebelum gejala muncul hingga lima hari setelah gejala berakhir.
"Antara lain, Nias Utara, Nias Selatan, Gunungsitoli, Mandailing Natal, Nias Barat, Tapanuli Selatan, Batubara, Padangsidimpuan, Simalungun, Padang Lawas, Medan, Sibolga, Humbang Hasundutan, Deli Serdang, Tapanuli Tengah dan Pematang Siantar," katanya saat live streaming update data Covid-19 di Media Centre Satgas Covid-19 Sumut, di Lantai 6 Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro, Medan, Senin (14/12).
Whiko juga memaparkan data rekapitulasi gambaran Covid-19 di Sumut. Akumulasi penderita Covid-19 di Sumut sejak awal pandemi hingga 14 Desember 2020 berjumlah 16.769 penderita yang telah dipastikan dari hasil pemeriksaan swab PCR. Sebanyak 14.046 orang dinyatakan sembuh dan 644 penderita meninggal dunia.
"Sementara penderita Covid-19 aktif di Sumut sebesar 2.079 orang. Dari angka penderita ini, 1.553 penderita melaksanakan isolasi mandiri dan 526 penderita lainnya dirawat isolasi di rumah sakit," paparnya.
Dia memaparkan, Satgas Penanganan Covid-19 Sumut juga mengapresiasi penyelenggara pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang dilaksanakan pada 9 Desember lalu. "Gubernur Sumatera Utara selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Sumatera Utara memberikan apresiasi kepada penyelenggara pilkada beserta masyarakat yang telah melaksanakan kegiatan tersebut dengan tertib dan aman serta berdisiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19," ujar Whiko.
Saat ini Satgas Optimalisasi Percepatan Penanganan Penyebaran Covid-19 di kawasan Medan-Binjai - Deli Serdang (Mebidang) yang dibentuk Satgas Penangan Covid -19 Sumut telah berakhir tugasnya. Satgas Mebidang dibentuk untuk mengurangi penularan di kawasan Mebidang. Sebelum dibentuk, kawasan Mebidang menyumbang lebih dari 70% angka penderita Covid di Sumut.
"Sesuai dengan hasil evaluasi percepatan penanganan Covid-19 di kawasan Mebidang yang menunjukkan hasil membaik, maka terhitung sejak tanggal 11 Desember 2020, dinyatakan berakhir. Selanjutnya penanganan Covid-19 di kawasan Mebidang ditangani oleh bupati/wali kota sebagai ketua Satgas Penanganan Covid-19 wilayah kabupaten/kota yang pelaksanaannya disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku," kata Whiko.
Selain itu, untuk mengakhiri pandemi Covid-19 Sumut, Whiko mengingatkan masyarakat agar selalu menerapkan 3M, yakni menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan air dan sabun. "Tidak lupa kita tingkatkan imunitas tubuh kita dengan cara berolahraga teratur, istirahat yang cukup, makan makanan bergizi serta konsumsi vitamin," ujar Whiko.
Baca juga:
Cerita Wagub DKI Jalani 13 Hari Isolasi Mandiri Akibat Covid-19
Sembuh dari Covid-19, Walkot Malang Sutiaji Langsung Gowes Tinjau Proyek
INFOGRAFIS: Update Per 10 Desember, Total 491.975 Kasus Sembuh dari Covid-19
22 Pasien Covid-19 Klaster SMKN Semarang Sembuh dan Dipulangkan
INFOGRAFIS: Per 9 Desember, Kasus Sembuh Covid-19 Capai 3.948 Orang
LIVE RUANG MERDEKA: Berbagi Kesembuhan dari Covid-19 Lewat Donor Plasma Darah