Angkat Erick Thohir jadi Lakpesdam NU, Gus Ulil: Saya Harap Lembaga Bisa Seperti Bappenas
Angkat Erick Thohir jadi Lakpesdam NU, Gus Ulil: Saya Harap Lembaga Bisa Seperti Bappenas
Gus Ulil harap Lakpesdam NU bisa naik kelas di tangan Erick Thohir
- Erick Thohir Siapkan Berkas Cawapres, PAN: Sedia Payung Sebelum Hujan
- Erick Thohir Siap Berantas Oknum Penimbun Beras: Wasit Saja Ketangkep
- Terungkap, Ini Alasan Erick Thohir Angkat Rosan Roeslani Jadi Wakil Komisaris Utama Pertamina
- PAN: Erick Thohir Laku Keras Sekarang, Bisa Diterima di Prabowo dan Ganjar
Angkat Erick Thohir jadi Lakpesdam NU, Gus Ulil: Saya Harap Lembaga Bisa Seperti Bappenas
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf resmi mengangkat Erick Thohir menjadi Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PBNU. Pengangkatan Erick Thohir sebagai Ketua Lakpesdam, bukan tanpa alasan.
Menurut KH Ulil Abshar Abdalla, Ketua PBNU ingin Lakpesdam PBNU dibawah pimpinan Erick Thohir (ET) dapat bergerak sebagai Badan Perencana Nasional (Bappenas) PBNU.
"ET digadang-gadang oleh Gus Yahya menjadikan Lakpesdam itu seperti Bappenas. Lembaga yang merancang perkembangan dan arah dari seluruh kegiatan Islam inisiatif yang ada di NU, dan saya juga berharap di bawah (pimpinan) Pak ET, lembaga ini betul-betul kelasnya naik menjadi seperti Bappenas," kata Gus Ulil, Sabtu (2/12).
Menurut Gus Ulil, Lakpesdam merupakan lembaga warisan dari Gusdur (KH Abdurrahman Wahid) yang berdiri pada tahun 1985, beberapa bulan setelah Muktamar yang historis dalam sejarah NU yaitu mu’tamar ke- 27 di Situbondo tahun 1985.
Namun saat ditanyakan apakah Erick Thohir diundang dalam acara Muktamar Pemikiran NU 2023, Gus Ulil mengatakan, bahwa PBNU tidak mengundang Menteri BUMN itu. Menurut Gus Ulil, hal ini dilakukan PBNU untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti mengaitkan acara NU dengan politik.
"Pak Erick tidak diundang, karena kita ingin fokus membahas masalah-masalah non politik, bagaimana pun kalau Pak ET diundang, nanti bjsa menimbulkan tafsiran macam-macam, kita ingin forum ini fokus pada masalah yang sifatnya subtansial," terang Gus Ulil