Angkut 5 Juta Petasan Korek ke Jakarta, Sopir Truk Palsukan Surat Jalan Bawa Kerupuk
Jutaan petasan tersebut akan dikirimkan ke Jakarta, untuk diedarkan di sana, apalagi saat ini merupakan bulan Ramadhan, di mana identik dengan keramaian petasan.
Kepolisian Resor (Polres) Indramayu, Jawa Barat, menggagalkan peredaran petasan jenis korek sebanyak 5 juta butir. Polisi turut mengamankan dua orang tersangka.
"Petasan yang kami sita dari dua orang berinisial CS (44) dan PK (33) sebanyak 5 juta butir petasan jenis korek," kata Wakapolres Indramayu Kompol Nanang Suhendar di Indramayu, Kamis (30/4).
-
Apa yang menjadi ciri khas perahu nelayan Indramayu? Perahu buatan nelayan Indramayu dikenal tangguh dan kokoh.
-
Apa saja jenis wisata yang ditawarkan di Indramayu? Ada banyak wisata Indramayu yang bisa menjadi pilihan untuk mengisi liburan. Mulai dari wisata alam, wisata sejarah, serta wisata kuliner, bisa Anda temukan di Indramayu.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Di mana para nelayan Indramayu membuat perahu mereka? Daerah pembuatan perahu biasanya ada di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimanuk, yang merupakan sungai besar di Jawa Barat dan bermuara ke Laut Jawa.
-
Dimana lokasi hutan mangga di Indramayu? Berada di Desa Mangunjaya Mengutip YouTube Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu, Selasa (21/11), hutan mangga tersebut berada di Desa Mangunjaya, Kecamatan Anjatan.
-
Apa itu Mi Kemi Indramayu? Indramayu punya kuliner langka namanya Mi Kemi. Menurut warga setempat, mi ini sudah ada sejak 1980-an, dan menjadi makanan favorit warga di pesisir utara Jawa Barat tersebut.
Dua orang yang ditangkap merupakan sopir truk dan juga keneknya, di mana keduanya terbukti membawa petasan jenis korek saat berada di jalan. Pada waktu itu lanjut Nanang, Satreskrim Polres Indramayu, mendapatkan informasi adanya pengiriman petasan sebanyak 5 juta yang dibawa menggunakan truk.
"Dan setelah dicek, ternyata benar truk tersebut membawa petasan, kemudian sopir dan keneknya langsung diamankan," ujarnya.
Nanang menuturkan jutaan petasan tersebut akan dikirimkan ke Jakarta, untuk diedarkan di sana, apalagi saat ini merupakan bulan Ramadhan, di mana identik dengan keramaian petasan. Menurutnya Satreskrim Polres Indramayu masih mendalami kasus ini untuk mencari tersangka lain, karena dua orang yang ditangkap hanya sebagai sopir truk saja.
"Yang jelas kita masih dalami, siapa pemilik petasan ini. Karena kedua pelaku yang ditangkap merupakan sopir," katanya.
Atas perbuatannya lanjut Nanang, kedua tersangka akan dikenakan Pasal 1 ayat (1) UU Darurat No. 12 Tahun 1951. Dengan ancaman hukuman pidana mati, pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling lama 20 tahun.
Palsukan Surat Jalan
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Indramayu AKP Hamzah Badaru mengatakan dua pembawa 5 juta butir petasan ini mengelabui petugas dengan surat jalan palsu, di mana tertera keduanya membawa kerupuk ikan. "Untuk mengelabui petugas kedua pelaku berpura-pura membawa kerupuk ikan," kata Hamzah.
Dari surat jalan yang dibawa kedua pelaku CS (44) dan PK (33) tertera bahwa dalam truk mereka membawa kerupuk ikan serta udang yang akan dikirim ke Jakarta. Namun setelah dilakukan pemeriksaan lebih mendetail lagi, ternyata di dalam truk tersebut terdapat sebanyak 5 juta butir petasan jenis korek.
"Kita memang sudah lama mengintai mereka dan saat diperiksa keduanya mengaku membawa kerupuk ikan sesuai surat jalan, tapi setelah kami periksa isinya petasan," ujarnya. Dikutip Antara.
(mdk/gil)