Anies Baswedan ajak rakyat Indonesia tak takut lawan aksi teror
Anies Baswedan ajak rakyat Indonesia tak takut lawan aksi teror. Anies mengimbau masyarakat agar tidak mengurangi aktivitas di luar rumah karena takut dengan aksi teror susulan. Sebab, ketakutan itu yang diharapkan oleh para pelaku teror.
Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan mengunjungi korban bom Kampung Melayu di RS Premier Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (25/5). Anies mengutuk keras aksi bunuh diri yang menewaskan tiga anggota polisi itu. Anies juga menitipkan pesan pada rakyat Indonesia, khususnya warga ibu kota.
"Saya ingin sampaikan kita kutuk keras tindakan teror ini. Dan kita tidak boleh gentar Jakarta tidak boleh takut. Warga Indonesia harus tetep berani, rasa takut yang mereka munculkan harus kita lawan," katanya di RS Premier Jatinegara, Kamis (25/5).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa kakek buyut dari Anies Baswedan? Umar merupakan kakek buyutnya.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Kapan Anies Baswedan dilahirkan? Ia lahir pada tanggal 7 Mei tahun 1969, di Desa Cipicung, Kuningan, Jawa Barat.
-
Apa peran kakek Anies Baswedan di masa perjuangan kemerdekaan? Kakek Anies dulu juga dikenal sebagai seorang tokoh nasionalis dan jurnalis pejuang kemerdekaan.
Mantan Menteri Pendidikan ini menyempatkan diri berbincang dengan ketiga korban selamat Bripda Ferri Nurcahya, Jihan Thalib dan Agung Nugroho. Dia juga menyempatkan diri masuk ke ruang ICU tempat Bripda Yogi menjalani perawatan insentif usai operasi.
"Melihat itu kita marah dan saya rasa kita sebagai warga Jakarta dan Indonesia mari kita jaga suasana kedamaian dan tingkatkan kewaspadaan dan tidak boleh diiringi perasan gentar atau takut. Enggak boleh mundur hadapi terorisme," tegasnya.
Tak lupa Anies mengimbau masyarakat agar tidak mengurangi aktivitas di luar rumah karena takut dengan aksi teror susulan.
"Tapi jangan justru kita kurangi kegiatan dan aktivitas, karena itu yang diharapkan (teroris), apalagi terpecah-pecah, kita jaga persatuan dan kesatuan."