Antisipasi Banjir, Pemkab Cianjur Bangun Tenda Komunal
Untuk mengantisipasi banjir, Pemkab Cianjur membangun sejumlah tenda komunal bagi warga untuk mengungsi ketika bencana alam kembali melanda karena curah hujan masih tinggi dan sejumlah wilayah rawan terjadi bencana termasuk longsor dan banjir seperti di Kecamatan Pacet, Cugenang dan Cianjur.
Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, membangun sejumlah tenda komunal untuk warga mengungsi sementara karena rumah dan hunian darurat-nya rusak berat akibat terbawa banjir bandang yang melanda empat kecamatan di Cianjur pada Senin (20/3) malam.
Upaya itu, kata Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur Rabu, karena berdasarkan informasi dari BMKG hujan lebat disertai angin kencang masih akan melanda sebagian besar wilayah Cianjur hingga akhir Maret, sehingga warga diminta untuk ekstra waspada dan segera mengungsi ketika melihat tanda alam.
-
Apa penyakit yang sedang meningkat di Cianjur? Angka penderita penyakit Tuberculosis atau TBC terus meningkat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Apa yang membuat Desa Karangjaya di Cianjur viral? Desa Karangjaya, Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat baru-baru ini viral di media sosial. Perkampungan itu disorot lantaran memiliki pemandangan yang indah.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Apa yang menyebabkan banjir dan mengapa bencana banjir sering terjadi di Indonesia? Banjir adalah gejala alam yang ditandai dengan meluapnya volume air hingga merendam suatu daerah. Banjir ini bisa disebabkan oleh curah hujan yang tinggi sehingga bendungan air di suatu wilayah tidak dapat menampung kemudian meluap. Bukan hanya itu, banjir juga bisa disebabkan oleh peresapan air atau drainase di suatu wilayah yang buruk.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
"Kami sangat prihatin belum usai duka warga Cianjur yang menjadi korban gempa, pada Senin (20/3) malam mereka terpaksa mengungsi karena rumah dan hunian darurat mereka rusak diterjang banjir yang melanda Kecamatan Pacet, Cugenang, Cianjur dan Cilaku," katanya seperti dilansir dari Antara, Rabu (22/3).
Untuk mengantisipasi hal serupa, pihaknya membangun sejumlah tenda komunal bagi warga untuk mengungsi ketika bencana alam kembali melanda karena curah hujan masih tinggi dan sejumlah wilayah rawan terjadi bencana termasuk longsor dan banjir seperti di Kecamatan Pacet, Cugenang dan Cianjur.
Pihaknya meminta warga untuk tetap menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah ke selokan atau sungai karena banjir yang terjadi di empat kecamatan karena selokan dan sungai dipenuhi sampah. Sedangkan di perkotaan tercatat sejumlah drainase mengalami hal yang sama.
"Saya sudah perintahkan dinas terkait untuk segera memperbaiki dan membersihkan sampah di sejumlah drainase yang tersumbat di jalan protokol Cianjur. Kami juga meminta warga untuk bergotong royong membersihkan saluran air di wilayahnya masing-masing," kata Herman Suherman.
Sementara warga korban banjir yang masih tinggal di hunian darurat, mengatakan kehilangan harta benda berharga miliknya yang disimpan di dalam hunian darurat terbawa banjir yang tiba-tiba menerjang Kampung Rawacina, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur.
"Semua habis termasuk hunian darurat tempat kami berteduh sempat terbawa banjir bersama barang yang ada di dalamnya. Kami tidak tahu harus bagaimana, sebentar lagi puasa dan kami tidak memiliki bahan pangan yang hilang terbawa banjir," kata warga korban banjir, Hendi Rohendi.
(mdk/fik)