Antisipasi Corona, Pemkot Surabaya Sediakan Hand Sanitizer di Area Publik
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan membangun tempat-tempat khusus yang digunakan masyarakat untuk mencuci tangan atau hand sanitizer. Selain menjaga kebersihan, hal itu diakuinya juga untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19 di Surabaya.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan membangun tempat-tempat khusus yang digunakan masyarakat untuk mencuci tangan atau hand sanitizer. Selain menjaga kebersihan, hal itu diakuinya juga untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19 di Surabaya.
Menurut Risma, antisipasi yang dapat dilakukan selain dengan menggunakan masker, juga dapat menjaga kebersihan diri.
-
Bagaimana cara Tri Rismaharini menyampaikan niat pengunduran dirinya kepada Presiden Jokowi? Risma mengaku dia harus bertemu Jokowi untuk menyampaikan langsung niat pengunduran diri ini.
-
Siapa pasangan calon gubernur Tri Rismaharini? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Kenapa Khirani Trihatmojo jadi sorotan? Bareng Cowok Ganteng Belakangan, Khirani Trihatmodjo menjadi sorotan karena momen bersama seorang laki-laki.
-
Apa tiga tuntutan rakyat pada peristiwa Tritura? Adapun isi Tritura adalah; 1. Bubarkan Partai Komunis Indonesia, karena Pemerintah dianggap lambat dalam mengambil sikap terhadap PKI yang dianggap terlibat dalam peristiwa G30S dan banyak tokoh komunis yang berada didalam kabinet pemerintahan.2. Rombak Kabinet Dwikora, karena Pemerintah dinilai tidak bisa mengendalikan kestabilan politik, ekonomi dan sosial. Menurut masyarakat, Presiden Soekarno lebih mementingkan perebutan Irian Barat dan urusan konfrontasi Indonesia-Malaysia.3. Turunkan Harga, kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah kurang tepat yang membuat kestabilan ekonomi yang semakin memburuk.
-
Kapan Tritura terjadi? Peristiwa ini terjadi pada tanggal 19 Oktober 1966, selama pemerintahan Orde Baru yang dipimpin oleh Presiden Sukarno.
-
Bagaimana para korban Tragedi Trisakti meninggal? Mereka terbunuh oleh tembakan aparat polisi yang berjaga.
"Kemarin itu kan ada informasi, bahwa penyebaran itu kan bisa lewat tangan. Nah itu nanti yang kita antisipasi juga dengan cara salah satunya membangun tempat-tempat untuk mencuci tangan," kata Risma di gedung Tropical Disease Center Kampus C Unair, Senin (3/3).
Dia menambahkan, tempat-tempat yang akan dipasangi sanitizer tersebut di antaranya adalah gedung-gedung sekolah maupun area publik lainnya.
"Kita akan bangun tempat mencuci tangan, di sekolah maupun di tempat publik lainnya. Untuk mempermudah masyarakat menjaga kebersihan tangannya," tegasnya.
Selain menjaga kebersihan diri, Risma meminta warga Surabaya untuk tidak resah dan bingung dengan kasus virus corona. Dia menyampaikan, ada beberapa penelitian yang dilakukan oleh Unair, yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh.
"Saya tidak ingin warga bingung atau resah. Jadi karena itu kenapa saya ingin menyampaikan ada beberapa penelitian yang dilakukan di Unair ini yang sebetulnya tinggal dilanjutkan sedikit aja, maka kita akan tahu hasilnya. Secara garis besar dan secara mendasar, bahwa virus itu ada di dalam sel. Yang bisa mengeluarkan virus itu adalah daya tahan tubuh kita," tandasnya.
Dia menyebut curcumin atau empon-empon dapat menjadi obat herbal yang akan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit.
"Untuk daya tahan tubuh, Unair sudah memastikan bahwa memang yang terkandung dalam herbal, empon-empon tadi, itu sudah ada penelitiannya. Tadi yang disampaikan ada curcumin dan sebagainya, yang bisa membuat daya tahan tubuh kita menjadi kuat, sehingga bisa mengeluarkan virus yang ada di dalam sel tadi. Jadi teorinya seperti itu," tambahnya.
Dia mengimbau pada warga Surabaya agar mawas diri. Jika merasa mengalami gejala panas, batuk, pilek, nyeri kepala dan sesak napas, maka disarankan untuk segera memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Sebagai wali kota, dia akan menjamin kesejahteraan warganya, terutama soal pembiayaan ke rumah sakit. Bahkan, bila perlu warga yang ingin dijemput bola, ia minta agar warga telepon ke nomor 112 maka petugas kesehatan beserta ambulans akan siap melakukan penjemputan.
"Tolong periksakan, enggak usah ragu enggak usah takut untuk memeriksakan. Misalnya saya enggak punya uang, tapi pemerintah kota punya uang. Jadi kalau pun jauh rumahnya di barat panggil itu 112, minta diantar. Kami siapkan dengan petugas khusus. Nanti kalau terjadi rujukan, dari misalkan rumah sakit A, dideteksi ada corona, pasti kan dirujuk ke rumah sakit yang bisa merawat. Nah itu semua biaya kami tanggung," tegasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan 2 orang asal Depok dinyatakan positif terpapar virus corona. Mereka diketahui terpapar virus bernama lain Covid-19 itu, dari temannya warga negara Jepang.
Baca juga:
Jokowi Ingatkan Kasus Pertama Positif Corona Jangan Sampai Jadi Wabah di RI
Jokowi: Banyak Pasien Corona di Dunia Pulih, Tak Perlu Takut Berlebihan Tapi Waspada
Penjelasan Keluarga Terkait Kematian Pegawai Telkom di Cianjur
Jokowi: Ketersediaan Masker di Dalam Negeri ada 50 Juta
Pemerintah Siapkan Rumah Sakit Khusus Penyakit Menular di Pulau Galang Batam
Stok Bahan Pokok Aman Sampai Lebaran, Masyarakat Diminta Tak Perlu Panik