Aplikasi Banyuwangi Tourism, Model Baru Pesan Tiket Wisata
"Kita manfaatkan instrumen teknologi untuk mendukung protokol kesehatan. Ada pengaturan jam pengunjung. Jam per jam diatur agar kapasitas tidak berlebihan. Beli tiket online otomatis tertolak jika sudah penuh," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Selasa (23/6).
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mulai membuka sejumlah destinasi wisatanya dengan konsep new normal sesuai protokol kesehatan pencegahan Corona (Covid-19). Bila ingin berwisata dengan aman, kali ini pengunjung bisa mencari informasi lewat aplikasi Banyuwangi Tourism yang bisa diunduh di playstore.
Lewat aplikasi tersebut calon pengunjung bisa tahu destinasi wisata mana di Banyuwangi yang sudah terverifikasi sehat atau telah lulus uji protokol ketat Covid-19 dari para ahli Dinas Kesehatan. Ada juga informasi mana destinasi yang belum terverifikasi sehat.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Apa penghargaan yang diraih Banyuwangi? Diserahkan Presiden RI Joko Widodo kepada Bupati Ipuk Fiestiandani di Istana Negara, Kamis (31/8/2023), Banyuwangi berhasil mempertahankan predikat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terbaik 2022 se-Jawa dan Bali.
Dari aplikasi Banyuwangi Tourism, pengunjung juga bisa memesan tiket sesuai waktu dan kuota kunjungan yang telah diatur di masing masing destinasi terverifikasi sehat.
"Kita manfaatkan instrumen teknologi untuk mendukung protokol kesehatan. Ada pengaturan jam pengunjung. Jam per jam diatur agar kapasitas tidak berlebihan. Beli tiket online otomatis tertolak jika sudah penuh," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Selasa (23/6).
Selain itu, calon pengunjung juga bisa mendapatkan informasi seputar warung makan kelas pedagang kaki lima hingga restoran yang sudah terverifikasi sehat, lengkap dengan peta lokasinya.
Bila membuka aplikasi Banyuwangi Tourism per hari ini, sejumlah destinasi wisata yang sudah terverifikasi sehat antara lain, De Djawatan, Taman Gandrung Terakota, Agrowisata Tamansuruh, Pantai Boom, Grand Watu Dodol dan Bangsring Underwater. Jumlah destinasi wisata lain bakal diuji dan dinilai sesuai kesiapan pelaku wisatanya.
Saat memilih salah satu destinasi wisata, De Djawatan misalnya, pengunjung bakal diberi pilihan tanggal hingga durasi waktu kunjungan beserta informasi kuota tiket yang tersedia. Mulai dari durasi waktu kunjungan pukul 08.00-11.00 WIB, kemudian 11.00-14.00 WIB dan 14.00-17.00 WIB, masing masing durasi sebanyak 3 jam dengan kuota tiap durasi 500 tiket.
Destinasi wisata lain juga berlaku serupa, namun dengan jumlah batasan kuota tiket yang berbeda sesuai protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Destinasi Taman Gandrung Terakota misalnya, hanya menyajikan kuota 225 tiket per durasi waktu kunjungan.
"Jadi wisatawan tahu harus datang jam berapa sesuai tiket yang dipilih. Diberlakukan untuk semua destinasi di Banyuwangi. Lewat aplikasi. Sudah siap saat sudah benar benar dibuka nantinya," kata Anas.
Bila sudah memilih destinasi dan menentukan waktu kunjungan sesuai durasi dan kuota tiket, pengunjung bisa memilih metode pembayaran yang aman, antara via Link-aja maupun langsung di lokasi destinasi dengan cukup menunjukkan kode QR pemesanan ke petugas loket.
"Semua persiapan terus dilakukan. Apalagi hasil survei Traveloka menempatkan Banyuwangi di posisi ke tiga sebagai destinasi wisata yang diminati wisatawan Indonesia setelah pandemik, di bawah Bali dan Yogyakarta," ujarnya.
Tidak hanya informasi destinasi wisata, rumah makan, dan tempat menginap. Aplikasi tersebut juga menyajikan informasi terkait peta sebaran kasus Covid-19 terbaru di Banyuwangi.
(mdk/hhw)