Aplikasi PeduliLindungi akan Diterapkan untuk Semua Moda Transportasi
Luhut menerangkan, pemerintah telah menerapkan uji coba protokol kesehatan dan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi sebagai sarana skrining untuk mengurangi penularan Covid-19.
Pemerintah berencana mengembangkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Sehingga nantinya tidak hanya untuk transportasi udara tapi seluruh moda transportasi.
"Pemerintah juga akan mendorong penggunaan Aplikasi PeduliLindungi bagi seluruh moda transportasi baik itu kereta api, bis umum, kapal api dan penyeberangan yang saat ini baru digunakan di sektor penerbangan saja," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan saat konferensi pers, Senin (23/8).
-
Siapa Paulus Pandjaitan? Paulus putra dari Menko Luhut ini ternyata mengikuti jejak ayahnya yang meniti karier di bidang kemiliteran. Siapa yang tak kenal Luhut Binsar Pandjaitan? Selain menjabat sebagai Menteri Menko Marves, ia juga memiliki karier mentereng di bidang kemiliteran. Anak sulungnya, Paulus Pandjaitan rupanya mengikuti jejak karier sang ayah.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir? Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir pada 7 Januari 1905, di Cepu, Jawa Tengah.
Dia menerangkan, pemerintah telah menerapkan uji coba protokol kesehatan dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi sebagai sarana skrining untuk mengurangi penularan Covid-19. Uji coba dilakukan di tempat-tempat publik dan keramaian, seperti mall atau pusat perbelanjaan, venue olahraga outdoor, dan pabrik-pabrik industri.
"Sistem dan mekanisme ini penting agar kita bisa menekan laju penambahan kasus pada saat aktivitas masyarakat meningkat," ujarnya.
Berdasarkan laporan yang diterima, 5,9 juta orang melakukan skrining Aplikasi PeduliLindungi. Adapun, 12.459 orang di antaranya tidak diperkenankan melakukan aktivitas oleh sistem.
Luhut mengungkapkan, penyesuaian PPKM berdampak pada kenaikan mobilitas dan aktivitas masyarakat. Sebagaimana data dari Indeks Komposit dan Mobilitas Google.
Di satu sisi, dia menambahkan, ini merupakan satu hal yang positif karena pemulihan aktivitas ekonomi masyarakat berjalan dengan cepat. Namun di sisi lain, peningkatan mobilitas masyarakat berpotensi meningkatkan penyebaran kasus.
"Jadi kita harus sangat berhati-hati," tandas Luhut.
Reporter: Ady Anugrahadi/Liputan6.com
Baca juga:
Menko Luhut: Terkonfirmasi Positif Covid Bukanlah Aib
Menko Luhut Minta Masyarakat Nonton BRI Liga 1 dari Rumah
Menkes Minta Masyarakat Laporkan Praktik Transaksional Vaksinasi Covid-19
Tak Lagi Lawan Pandemi, Menkes Siapkan Strategi Hidup dengan Epidemi
Luhut: Pemerintah Kembali Masukan Indikator Kematian Sebagai Penilaian PPKM
Menko Luhut: Kendalikan Pandemi Butuh Kesabaran, Kedisiplinan, hingga Kekompakan
Menkes Ingatkan Pemda Tak Tahan Stok Vaksin Covid-19