Asap panas dari tanah di Gedangsari sempat diduga dari listrik
BPPTKG Yogyakarta menurunkan tim untuk mencari penyebab munculnya asap panas dari tanah di RT 2 RW 3, Dusun Kayen, Sampang, Gedangsari, Gunungkidul, Yogyakarta. Tim BPPTKG diturunkan guna mengambil sampel berupa uap air dan tetesan air keluar.
Badan Geologi, Balai Pengembangan dan Penelitian Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menurunkan tim untuk mencari penyebab munculnya asap panas dari tanah di RT 2 RW 3, Dusun Kayen, Sampang, Gedangsari, Gunungkidul, Yogyakarta. Tim BPPTKG diturunkan guna mengambil sampel berupa uap air dan tetesan air keluar.
"Sampai siang, uap dan air masih terus keluar dari dalam tanah. Sempat muncul dugaan dari kami bahwa panas yang muncul dari dalam tanah berasal dari ground listrik. Sebab, ketika dicek menggunakan taspen di dinding rumah ada aliran listrik," ungkap Camat Gedangsari, Muhammad Setyawan Indriyanto ketika dihubungi, Jumat (17/2).
Selain dari tim BPPTKG, sambung Indriyanto, pengambilan sampel juga dilakukan dari Dinas Lingkungan Hidup Gunungkidul. Selain itu, Puskesmas Gedangsari juga sudah mengumpulkan sampel dari lokasi.
"Hingga saat ini kami belum mengetahui penyebab tanah di Gedangsari mengeluarkan asap dan uap air. Karena hasil laboratorium belum keluar," papar Indriyanto.
Terpisah, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Gunungkidul, Irawan Jatmiko membenarkan pihaknya mengambil sampel. Namun belum bisa dipastikan apa kandungan air dan uap yang keluar dari dalam tanah. "Masih akan diteliti di laboratorium," pungkas Irawan.