Asnawi 'Jaka Tingkir' dari Bangka kalah duel lawan buaya 4 meter
Asnawi saat pergi mencari udang di Sungai Kerekai Baturusa tiba-tiba harus berduel dengan seekor buaya sepanjang 4 meter
Nelayan merupakan pekerjaan yang bisa dibilang membutuhkan keberanian tinggi. Bagaimana tidak setiap nelayan yang pergi mencari ikan baik di laut maupun sungai bisa berhadapan langsung dengan maut, baik tenggelam, bencana alam karena ombak, atau hal lain. Hal itulah yang dialami oleh Asnawi seorang nelayan asal Bangka ini.
Asnawi seorang nelayan di Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung ini bisa dikatakan memiliki keberanian menyamai Tarzan atau Jaka Tingkir yang ada dalam cerita dongeng. Bagaimana tidak, Asnawi saat pergi mencari udang di Sungai Kerekai Baturusa tiba-tiba harus berduel dengan seekor buaya sepanjang 4 meter. Duel tersebut berlangsung selama kurang lebih 10 menit.
Asnawi memang menyamai Tarzan atau Jaka Tingkir karena berani melawan monster bertaring dalam dunia nyata, tapi sayang dia dapat dikalahkan oleh buaya tersebut akibat kelelahan melawan tenaga dahsyat dari buaya tersebut.
Beruntung Asnawi yang sudah kelewat lelah di tolong oleh rekannya bernama Suma yang kebetulan dekat dengan lokasi korban berduel maut tersebut. Suma memukul kepala buaya tersebut dengan sebilah kayu dan akhirnya buaya melepaskan terkaman pada Asnawi.
Suma juga yang menyaksikan pertarungan sengit antara Asnawi dengan buaya itu menceritakan bahwa buaya tersebut yang memulai duluan menyerang Asnawi. Asnawi mulanya sedang menjala udang di sungai namun tiba-tiba dia muncul dan menyerang Asnawi.
"Buaya itu sekonyong-konyong datang dan langsung menyerang Asnawi, padahal Asnawi sedang mencari udang," ujar Suma.
Saat ini Asnawi berada di RSUD Sungailiat Bangka Belitung, menurut petugas RSUD yang berjaga saat di konfirmasi melalui telepon oleh merdeka.com, dia mengatakan bahwa Asnawi mengalami luka sobek yang cukup parah di kedua tangan serta kepala korban akibat gigitan buaya
"Kedua tangan serta kepala korban mengalami luka robek cukup serius sepertinya bekas cabikan gigi tajam buaya," ujar Petugas RSUD Sungailiat.
Hingga saat ini 'Jaka Tingkir' dari Bangka ini masih membutuhkan penanganan serius karena luka bekas duel dengan buaya. Memang Asnawi berani menghadapi buaya, tetapi dia masih belum bisa menyamai Jaka Tingkir karena kalah duel dalam 10 menit. Beruntung nyawanya masih bisa diselamatkan.
Baca juga:
Jual Owa Jawa, Syukron divonis 4 bulan
WWF desak polisi tangkap pelaku pembunuhan 43 gajah di Riau
BKSDA Aceh amankan buaya rawa dari bekas kebun binatang
Warga desa Penarik selamatkan tapir yang terjebak masuk sumur
5 Kasus keganasan komodo liar menyerang manusia
-
Kapan Dewi Sartika meninggal? Dewi Sartika meninggal pada 11 September 1947 di Cineam, Tasikmalaya, Jawa Barat.
-
Di mana Dewi Sartika meninggal? Dewi Sartika meninggal pada 11 September 1947 di Cineam, Tasikmalaya, Jawa Barat.
-
Siapa Sanggramawijaya Tunggadewi? Sosok Sanggramawijaya Tunggadewi, Putri Mahkota Kerajaan Medang Kahuripan yang Memilih Jadi Pertapa dan Tak Menikah Ia meninggalkan kemewahan duniawi demi tujuan besar. Putri Sulung Raja Sanggramawijaya Tunggadewi merupakan putri sulung Raja Airlangga. Ia punya dua adik laki-laki yang kelak terlibat perang saudara.
-
Siapa Naja Dewi? Berikut adalah gambar Naja Dewi Maulana, anak tunggal Armand Maulana dan Dewi Gita.
-
Apa itu sujud sahwi? Sujud sahwi adalah sujud tambahan yang bisa dilakukan jika terjadi kesalahan, kelalaian, atau keraguan dalam melaksanakan rukun salat.
-
Siapa Mbak Dewi? Atha Dewi Prihantini (38) jadi salah satu pelestari adrem yang belakangan mulai terangkat ke permukaan.