Astrazeneca Bukan untuk Vaksin Mandiri
Pernyataan Penny sebelumnya juga pernah disampaikan oleh Juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi. Ia mengatakan pemerintah mengizinkan vaksinasi Covid-19 mandiri atau gotong royong bagi karyawan atau karyawati dan keluarganya namun merek vaksin berbeda.
Kepala badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito menegaskan vaksin Astrazeneca tidak digunakan sebagai vaksin mandiri Covid-19. Sama seperti Sinovac, Astrazeneca merupakan vaksin untuk program vaksinasi massal pemerintah.
"Vaksin yang diberikan di dalam vaksin gotong royong ini harus beda brand-nya dalam program vaksinasi nasional," ucap Penny dalam konferensi pers, Selasa (9/3).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Ia menyebutkan, vaksin mandiri yaitu Sinopharm, Novavax, dan Moderna. Ketiga vaksin itu saat ini masih dalam tahap registrasi secara bergilir.
Pernyataan Penny sebelumnya juga pernah disampaikan oleh Juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi. Ia mengatakan pemerintah mengizinkan vaksinasi Covid-19 mandiri atau gotong royong bagi karyawan atau karyawati dan keluarganya namun merek vaksin berbeda.
"Kami tegaskan kembali bahwa jenis vaksin Covid-19 yang akan digunakan dalam pelaksanaan vaksinasi gotong royong berbeda dengan jenis vaksin Covid-19 yang akan digunakan dalam vaksinasi program pemerintah," katanya dalam konferensi pers, Jumat (26/2).
Jenis vaksin Covid-19 yang digunakan pemerintah dalam program vaksinasi gratis adalah Sinovac, AstraZeneca, Novavax dan Pfizer. Sedangkan vaksinasi Covid-19 gotong royong tidak bisa menggunakan empat jenis vaksin tersebut.
Menurut Nadia, vaksinasi Covid-19 gotong royong baru bisa dilaksanakan bila vaksin yang akan digunakannya sudah tersedia. Penyediaan vaksin Covid-19 gotong royong merupakan kewenangan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan PT Bio Farma.
Penggunaan jenis vaksin Covid-19 gotong royong, lanjut Nadia, harus melalui BPOM. Baik dalam bentuk emergency use authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat maupun nomor izin edar.
Baca juga:
Vaksinasi Covid-19 untuk Pedagang di Pasar Cisalak Depok
Ciri dan Efek Samping Vaksin Astrazeneca dengan Sinovac Hampir Sama
Pemerintah Berambisi Bisa Vaksinasi 1 Juta Orang per Hari
BPOM Izinkan AstraZeneca untuk Vaksinasi Covid-19 Massal
Ribuan Pedagang Disuntik Vaksin Covid-19 di Pasar Kramat Jati