Asyik pacaran, sejoli mahasiswa jadi korban begal cilik
Satu dari pelaku membawa senjata api rakitan.
Sedang asyik berpacaran di pinggir landasan pangkalan udara (Lanud) Palembang, sejoli dibegal dua orang pelaku. Ironisnya, salah satu pelaku putus sekolah yang masih berusia 13 tahun itu menggunakan senjata api rakitan.
Peristiwa itu bermula saat korban, Fauzan Khairi (22) dan Vitasari (22), keduanya berstatus mahasiswa di perguruan tinggi swasta Palembang, sedang bermesraan di lokasi, Kamis (27/8) sekitar pukul 12.30 WIB.
Kemudian dua pelaku, Eko Pratama Saputro (13) warga Sukarami, Palembang, dan Eduardo (DPO), menghampiri korban sambil menodongkan senpi rakitan dan pisau untuk memaksa korban menyerahkan harta benda dan sepeda motornya.
Melihat pelakunya masih kecil meski membawa senpira dan pisau, korban Fauzan melawan. Tak ayal, korban menjadi bulan-bulanan pelaku. Korban mengalami luka di kepala akibat dipukul menggunakan senpira dan luka di bagian tangan akibat disabet pisau.
Mendengar teriakan minta tolong dari korban wanita, kedua pelaku akhirnya kabur tanpa membawa barang kejahatan. Saat bersamaan, petugas Satpom AU Palembang tiba di lokasi mengejar pelaku yang kabur menggunakan sepeda motor.
Tak lama, sepeda motor pelaku terbalik sehingga pelaku terjatuh. Pelaku Eko berhasil ditangkap sementara rekannya melarikan diri dengan sepeda motor.
Pelaku Eko mengaku dipaksa oleh pelaku Eduardo untuk membegal. Jika tidak dilakukan, dia diancam akan ditembak oleh pelaku Eduardo yang baru dikenalnya itu.
"Dipaksa pak, dia mau nembak kepala saya kalo tidak ikut," ungkap pelaku Eko di markas Pom Lanud Palembang, Jumat (27/8).
Sementara itu, Danlanud Palembang Letkol Pnb RY Fahlefie mengatakan, saat diamankan, didapati sejumlah barang bukti dari pelaku. Di antaranya, senpi rakitan beserta lima butir peluru, satu pucuk pisau, motor korban, dan satu unit ponsel milik korban.
"Korban sedang pacaran, luka-luka karena dipukul pelaku, tadi sudah kita rawat ke rumah sakit. Sementara pelaku akan kita serahkan ke polisi," pungkasnya.
Baca juga:
Tak tahan lihat tubuh IRT berbalut handuk, David nekat menggerayangi
Milik sendiri sudah sobek, Adi nekat ngutil celana dalam di mal
Pergoki istri selingkuh, Aipda BS propamkan Kasat Tahti Polres OI
Berharap aksinya mulus, pembobol brankas tutupi wajah pakai keset
Dua pria ini sengaja rental mobil buat curi motor
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Dimana anggota polisi dan korban begal bertemu untuk menyerahkan motor? Penyerahan dilakukan langsung oleh Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono di Mapolrestabes Bandung.
-
Apa yang dijual di Showroom Kerajaan Mobil Prabu Motor Ponorogo? Showroom jual beli mobil itu diyakini merupakan yang terbesar se-Pulau Jawa. Tak heran pengunjung showroom datang dari berbagai kota di Pulau Jawa, bahkan ada juga yang datang jauh-jauh dari luar pulau.
-
Di mana sekte pemuja sepeda motor berada? Gerakan spiritual ini bermula di Desa Chotila, Rajasthan, India, di mana para penduduk bikin kuil untuk sepeda motor dan pemiliknya yang tewas bernama Om Banna.
-
Kapan Jalur Pantura Jawa Barat mulai ramai pemudik motor? Sudah Ada Beberapa yang Mudik Saat kreator tersebut melalui Jalur Pantura, beberapa pemudik mulai terlihat di satu pekan jelang lebaran. Mereka sudah mulai pulang ke kampung halaman denga menggunakan sepeda motor.
-
Apa moto dari Kepolisian Republik Indonesia? Polri mempunyai moto Rastra Sewakottama yang artinya Abdi Utama bagi Nusa Bangsa. Motto tersebut diambil dari bahasa Sansekerta, yaitu Rastra (bangsa/rakyat) dan Sevakottama (pelayan terbaik). Jadi, Rastra Sewakottama dapat dimaknai "pelayan terbaik bangsa/rakyat"