Atalia Ridwan Kamil: Orang Tua Harus Jadi Teladan Anak dalam Penggunaan Gawai
“Saya kira, bagaimana pembekalan penggunaan gawai yang baik, itu harus dimulai dari orang tua," imbuhnya.
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Ridwan Kamil menyatakan, orang tua harus menjadi teladan bagi anak dalam hal penggunaan gawai. Salah satunya dengan mengontrol dan membatasi anak manakala mengoperasikan gawai.
“Betul bahwa kita sebagai orang tua harus menjadi pendidik utama bagi anak-anak. Tapi, saya khawatir anak terpapar atau kecanduan gawai karena kebiasaan dan pembiaran orang tua,” kata Atalia di Hotel Papandayan, Kota Bandung, Senin (21/10/19).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
“Saya kira, bagaimana pembekalan penggunaan gawai yang baik, itu harus dimulai dari orang tua," imbuhnya.
Menurut Atalia, memperbanyak aktivitas di luar rumah menjadi salah satu cara untuk mencegah anak kecanduan gawai. Sebab, kata dia, ketertarikan anak mengoperasikan gawai karena terlalu banyak beraktivitas di dalam rumah.
Ada banyak aktivitas di luar rumah yang bermanfaat untuk anak. Selain olah raga, orang tua bisa memperkenalkan permainan tradisional Tanah Pasundan, yang penuh dengan nilai-nilai kebersamaan, kepada anaknya.
"Yang kedua adalah bagaimana kemudian anak-anak ini diberikan kegiatan yang mampu membuat mereka menjadi anak-anak yang cerdas, ceria, mereka mau bergerak, mereka sehat melalui caranya sendiri tanpa harus selalu berada di rumah dengan memainkan gawainya," ucapnya.
"Permainan tradisional perlu dikenalikan kembali. Anak-anak sekarang enggak tahu galah asin, cingciripit, ucing sumput. Oleh karenanya, ini harus didukung oleh semua pihak, baik itu keluarga, sekolah, dan lingkungan sekitarnya," kata Atalia melanjutkan.
Atalia bersama Gubernur Jabar Ridwan Kamil sudah memiliki cara guna membatasi penggunaan gawai oleh anak-anaknya, yakni menetapkan jadwal penggunaan gawai. Ambil contoh, saat berada di meja makan, dirinya maupun anak-anak tidak boleh mengoperasikan gawai.
"Saat bersama keluarga, kita punya kesepakatan tidak boleh ada yang pegang gawai pada saat kita ada di meja makan. Saya kira itu mejadi langkah awal mudah-mudahan semuanya menghargai momen kebersamaan itu," ucapnya.
"Alhamdulillah anak-anak saya tidak ada yang kecanduan gadget. Jadi kalau pergi lalu ketinggalan gawai, ya, tidak menjadi masalah, termasuk kalau misalnya habis baterai. Kalau anak-anak yang sudah kecanduan, mereka panik apabila gawai ketinggalan atau baterai habis," tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Atalia pun mengatakan bahwa Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar akan meluncurkan program bernama Sekolah Tanpa Gangguan Gawai (Setangkai). Program tersebut bertujuan agar anak-anak tidak kecanduan gawai. Pasalnya, kecanduan gawai dapat menggerus kesehatan anak, baik fisik maupun mental.
"Dalam waktu dekat di Jabar akan ada program Setangkai yang diharapkan anak-anak bisa dibatasi (dalam penggunaan gawai). Untuk waktu-waktu tertentu, termasuk program 18-21 yang mana mereka ada di meja makan tanpa gangguan gawai. Tapi mereka berkumpul, belajar, atau berdiskusi dengan keluarga," ucap Atalia mengakhiri.
(mdk/paw)