Atasi banjir di Jakarta, dua waduk besar akan dibangun pada 2015
Dua waduk itu terletak di Ciawi dan Sukamahi.
Rapat koordinasi antara pemerintah pusat, Pemprov DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten di Bendung Katulampa akhirnya menyepakati tiga poin besar dalam mengatasi masalah banjir di ibu kota. Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum, M Hasan mengatakan ada tiga komitmen yakni melanjutkan atau mempercepat pembangunan infrastruktur yang sedang berjalan.
"Kemudian kita juga sepakat memprioritaskan penanganan banjir kepada wilayah-wilayah yang rawan banjir, di antaranya Kampung Pulo dan Kalibata, Jakarta. Dan terakhir adalah penambahan infrastruktur," ujar M Hasan dalam keterangan persnya usai rapat dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), dan sejumlah kepala daerah kota/kabupaten Bogor, Depok, Bekasi.
Topik pilihan: Kemacetan Jakarta | Jokowi ahok
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
-
Di mana banjir Jakarta pada tahun 1960 terjadi? Mengutip dari buku Sejarah Kota Jakarta 1950-1980 karya Edi Setyawati dkk mengatakan, pada awal tahun 1960 terjadi banjir di Jakarta, setelah mengalami musim hujan yang hebat sehingga 7 kelurahan sangat menderita, terutama daerah Grogol dan sekitarnya.
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
Ia mengatakan, untuk komitmen terakhir yakni penambahan infrastruktur. Dalam rapat tersebut menyepakati pembangunan dua waduk Ciawi dan Sukamahi dan satu sodetan berupa terowongan. "Untuk pembangunan waduk dahulu hanya satu lokasi yakni di Ciawi, tapi setelah dikaji kembali akhirnya kita menyepakati untuk di split menjadi dua. Karena kalau hanya satu waduk di Ciawi itu terlalu besar terhadap daya dukung fondasi tanah di bawahnya," ungkapnya.
Menurutnya, untuk pembangunan dua waduk itu akan mulai dilaksanakan pada awal 2015. "Tahun ini sedang dibahas detail engineering design (DED) nya dan pembebasan tanah. Sedangkan pelaksanaan pembangunan fisik waduknya akan dilaksanakan di awal 2015," tandasnya.
Selanjutnya, dari penjabaran tiga komitmen terakhir itu pihaknya sepakat untuk membenahi beberapa situ yang ada di daerah penyangga ibu kota seperti Bogor, Depok dan Tangerang. "Selama ini pembenahan situ itu adalah kewenangan pusat, nantinya akan kita serah pengelolaannya ke Pemkab/Pemkot yang ada di daerah penyangga ibu kota. Di Bogor sendiri ada 83 situ. Nantinya serah kelola itu akan diperkuat dengan Permen PU," katanya.
Kemudian terakhir adalah membuat terowongan kali Ciliwung ke Cisadane. "Desainnya bukan sebatas sodetan tapi akan berbentuk terowongan atau tunneling yang atasnya tidak diganggu dan itu panjangnya 1,2 km. Itu akan melimpahkan air dari Ciliwung ke Cisadane. Dengan menyalurkan air 200 meter kubik/detik, namun masih menunggu kesepakatan dengan Tangerang. Karena dalam rapat ini dari pihak Tangerang tidak hadir," katanya.
Baca juga:
Banjir Jakarta mulai surut, listrik di 440 gardu masih padam
Rumah kebanjiran, ratusan warga Pluit ngungsi di kantor polisi
BPBD: 11 Orang meninggal akibat banjir Jakarta
Terendam banjir, layanan SIM di Satpas Daan Mogot ditutup
Aksi nekat pemotor lawan arah hindari banjir di Daan Mogot