Atasi Gap Capaian Vaksin, Mendagri Minta Kepala Daerah Gencarkan Vaksinasi Dosis 2
Tito menyarankan, cara itu ditempuh agar gap tersebut bisa diperkecil adalah dengan tidak hanya menggunakan CoronaVac/Sinovac-Bio Farma sebagai jenis pilihan vaksinasi. Tetapi juga bisa meggunakan AzraZeneca, Pfizer, Moderna, Johnson&Johnson.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menertibkan surat edaran (SE) untuk seluruh kepala daerah dalam rangka mencegah dan menanggulangi Covid varian Omiron. Mendagri mengingatkan kepala daerah mulai dari tingkat bupati, wali kota hingga gubernur harus menggenjot angka vaksinasi dengan memperkecil jumlah gap masyarakat yang sudah menerima dosis pertama dengan penerima dosis kedua.
"Perlu juga dilakukan percepatan dosis 2 sehingga mengurangi gap capaian dosis pertama dan kedua," tulis Tito dalam SE bernomor 440/7183/SJ seperti dilihat Liputan6.com, Kamis (23/12).
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
Tito menyarankan, cara itu ditempuh agar gap tersebut bisa diperkecil adalah dengan tidak hanya menggunakan CoronaVac/Sinovac-Bio Farma sebagai jenis pilihan vaksinasi. Tetapi juga bisa meggunakan AzraZeneca, Pfizer, Moderna, Johnson&Johnson.
Tito juga meminta, percepatan vaksinasi bisa sesuai target yang telah ditetapkan pemerintah, yakni 70% untuk dosis pertama dan 60% untuk target lansia dosis pertama.
Vaksinasi Anak
Untuk vaksinasi anak kelompok usia 6-11 tahun bisa dipenuhi target 70 persen dosis pertamanya dengan vaksin jenis CoronaVac/Sinovac-Bio Farma.
Surat edaran ini dirilis pada 21 Desember 2021 dan ditandatangani langsung oleh Kepala Biro Hukum Kementerian Dalam Negeri Gani Muhammad.
Reporter: M Radityo
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Aturan SKB 4 Menteri: Tenaga Pendidik Menolak Divaksinasi Bakal Disanksi
Jokowi: Vaksinasi Covid-19 Capai 263 Juta Dosis Sepekan Sebelum Akhir Tahun
KAI: Pengguna Layanan Vaksinasi di Stasiun Makin Sepi
Ridwan Kamil Sebut Vaksinasi Covid-19 Lewati Target Pemerintah
Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun Belum Bisa Dilaksanakan di Karawang, Ini Alasannya
Kota Semarang Dapat 150 Ribu Dosis Vaksin Anak, Dinkes Targetkan Rampung 21 Hari
Menkes Sebut Cakupan Vaksinasi Covid-19 Indonesia Penuhi Target WHO