Awalnya lempar petasan, 2 kelompok pemuda di Ambon perang batu
Sejumlah remaja di Kudamati, Kecamatan Nusaniwe, Pulau Ambon perang batu. Bentrok antarwarga ini bermula dari aksi salah satu warga yang melempar petasan.
Sejumlah remaja di Kudamati, Kecamatan Nusaniwe, Pulau Ambon perang batu. Bentrok antarwarga ini bermula dari aksi salah satu warga yang melempar petasan.
"Saksi yang dimintai keterangan oleh polisi menyebutkan insiden ini bermula dari beberapa remaja yang masuk ke Lorong Sinar, dan melempari tiga petasan ukuran besar kepada beberapa pemuda yang sedang menyaksikan pesta kembang api," kata Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease AKBP Sutrisno Hady di Ambon, Senin (1/1). Dikutip dari Antara.
-
Kenapa Emping Beras begitu istimewa di Bangka Belitung? Tak heran jika kuliner yang satu ini begitu legendaris di masyarakat Bangka Belitung.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.
-
Di mana Museum Benteng Heritage berada? Kebudayaan tersebut lambat laun berakulturasi dengan kearifan lokal Betawi serta Sunda, yang jejaknya bisa disaksikan di Museum Benteng Heritage, Kawasan Pasar Lama.
-
Kapan Warung Kolak Mangga Besar buka? Hanya Dijual saat Ramadan Mengutip Fokus Indosiar, kolak ini jadi buruan warga Jakarta dan sekitarnya karena hanya dijual selama sebulan tiap tahunnya. Kedai ini rupanya hanya buka di bulan Ramadan saja.
-
Kapan Luweng Wareng terbentuk? Gua ini terbentuk ribuan tahun lalu akibat proses geologi amblasnya tanah dan vegetasi yang ada di atasnya ke dasar bumi.
-
Bagaimana bentuk Batu Wongwongan Lebak? Batu Wongwongan diketahui memiliki ciri unik, yakni berbentuk Yoni tanpa cerat, serta terdiri dari masing-masing muka di setiap sisi yang memiliki kepala arca dan berhias rambut anting-anting dengan kondisi yang telah usang.
Saksi yang dimintai keterangan bernama Paulus Tulaseket bahkan sempat melarang mereka membakar petasan dan melemparkannya kepada orang lain.
Namun teguran Paulus tidak dihiraukan, dan mereka membakar tiga petasan besar kemudian dilemparkan kepada beberapa pemuda yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Seorang anak yng terkena lemparan petasan ini terkejut, dan beberapa pemuda di lokasi yang emosi mengejar para pelaku.
Insiden ini berlanjut dengan aksi saling lempar batu antara pemuda Lorong Sinar dengan tetangganya di Lorong Kamar Mayat RSUD Haulussy Ambon.
Bahkan aksi saling lempar dan kejar-mengejar juga sampai ke dalam kompleks rumah sakit, sehingga aparat keamanan gabungan dari Polsek Benteng bersama aparat TNI AD Bawah Kendali Operasi dari Yonif 732 Banau turun ke tempat kejadian perkara guna melerai massa.
Polisi belum menyebutkan kerusakan yang terjadi akibat insiden tersebut namun tidak ada korban jiwa.
Aksi lempar batu antara warga di kelurahan Kudamati sudah sering terjadi, termasuk warga Lorong Kamar Mayat dengan Lorong Sinar yang sudah terjadi beberapa kali.
Baca juga:
Akan tertibkan hunian di Jl Kalasan Surabaya, petugas PT KAI bentrok dengan warga
Dua kelompok warga bertikai di Bekasi, 1 tewas
Warga dua desa di Batu Bara tawuran, 1 tewas 3 luka
Bentrok antarpemuda di Riau, 3 orang terluka dan 3 motor rusak
Pangdam Cenderawasih janji tindak tegas jika prajutinya salah