Ayah Padian tidak akan tuntut pelaku
Ayah Padian memang mengizinkan Padian untuk mengikuti kegiatan pecinta alam itu.
Kesedihan masih menyelimuti di kediaman Padian Prawiryodirja (16), salah satu siswa SMAN 3 Setiabudi yang tewas saat mengikuti kegiatan pecinta alam di Tangkuban Perahu, Jawa Barat. Di rumah tersebut, nampak kerabat dan saudara berdatangan untuk mendoakan Padian.
Ayah Padian, Jaka Waluya mengaku sudah ikhlas dengan kepergian anaknya. Dirinya enggan menuntut pelaku.
"Saya ikhlas dengan kepergiannya," ujar Jaka di Jalan, Mampang Prapatan 8 No 30 RT 03/01 Tegal Parang, Jakarta, Kamis, (3/7).
Jaka mengatakan, dirinya memang mengizinkan Padian untuk mengikuti kegiatan pecinta alam itu. Sebab, kata dia, Padian sangat menyukai kegiatan pecinta alam.
"Karena kegiatannya waktu di sana memang kesenangan dia, meninggalnya dia saat ini mungkin dia bahagia," ucap dia.
Sebelumnya, Padian Prawiryodirja (16), adalah korban kedua yang meninggal setelah mengikuti kegiatan outbond SMA 3. Sama seperti korban sebelumnya, Arfiand Caesar Al Irhami, Padian juga diduga kuat tewas karena dianiaya.
Jenazah Padian dimakamkan di TPU Menteng Pulo 2 blok AA 2, Jakarta Pusat. Keluarga tampak masih berduka sehingga belum bersedia memberikan komentar.
Ditemui di tempat yang sama, Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, Indra F Siregar, mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih mendalami kasus ini. Dia mengatakan, keluarga korban belum bisa dimintai keterangannya.
"Dari pihak keluarga korban belum mau dimintai keterangan, kita maklumi itu," kata Indra.
Dia mengatakan, sampai saat ini baru lima orang yang resmi ditetapkan sebagai tersangka. Namun, tidak menutup kemungkinan ada nama-nama lain yang segara menyusul jadi tersangka.
"Siapa pun kalau ada yang terlibat, akan ditindak. Untuk pemeriksaan juga kita sudah kantongi nama-namanya," ujarnya.
Baca juga:
Masih berduka, keluarga Padian belum dimintai keterangan
Pemakaman Padian, korban kedua kekerasan pecinta alam SMA 3
Ahok minta pecinta alam di SMA diawasi TNI biar tak ada korban
Padian, korban kedua pecinta alam SMA 3 dikenal rajin salat
Pelaku pengeroyok siswa SMP di Malang dilimpahkan ke Kejari
-
Apa bentuk kekerasan yang terjadi di satuan pendidikan? KPAI menilai segala bentuk kekerasan anak pada satuan pendidikan mengakibatkan kesakitan fisik/psikis, trauma berkepanjangan, hingga kematian. Bahkan lebih ekstrem, anak memilih mengakhiri hidupnya.
-
Kapan kaki seribu sering terlambat sekolah? Soalnya kakinya banyak, jadinya kalau pakai sepatu kelamaan.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan di sekolah? Korban diduga telah melakukan pelecehan terhadap para siswi di sekolah.
-
Kenapa ucapan kelulusan sekolah dianggap penting? Ucapan tersebut juga menjadi penyemangat untuk membantu mereka ketika mereka memulai tahap kehidupan selanjutnya.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Kenapa perpisahan sekolah bisa dianggap 'menyakitkan'? Goodbyes breed a sort of distaste for whomever you say goodbye to; this hurts, you feel, this must not happen again. (Perpisahan menimbulkan semacam ketidaksukaan bagi siapa pun yang Anda ucapkan selamat tinggal; ini menyakitkan, Anda merasa, ini tidak boleh terjadi lagi)