Ayo Bersantai di Wisata Mangrove Lati Tuo Paser
Wilayah selatan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ini menyajikan banyak pesona alam.
Wilayah selatan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ini menyajikan banyak pesona alam.
Ayo Bersantai di Wisata Mangrove Lati Tuo Paser
Begitu banyak pilihan destinasi wisata kala berpergian atau singgah di Kabupaten Paser. Wilayah selatan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ini menyajikan banyak pesona alam.
Salah satunya Wisata Mangrove Lati Tuo yang berada di Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser. Untuk menuju kawasan ini tidaklah rumit, hanya berkisar 10 menit dari ruas jalan raya Kuaro atau sekitar 45 menit jika berangkat dari pusat kota Kecamatan Tanah Grogot.
Setibanya, wisatawan dapat menikmati hamparan mangrove yang begitu terbentang luas.
-
Kapan Paspampres dibentuk? Paspampres adalah salah satu dari Badan Pelaksana Pusat Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Di mana letak Pasuruan? Pasuruan adalah salah satu kota di Provinsi Jawa Timur yang berbatasan dengan Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Sidoarjo, dan Selat Madura.
-
Mengapa Paspampres dibentuk? Sesuai namanya, pasukan terlatih profesional dan tangguh ini diberi amanah dari negara untuk menjadi tameng hidup dalam menjaga Presiden.
-
Apa yang dimaksud dengan 'persen'? Persen atau persentase adalah sebuah cara untuk menyatakan perbandingan antara sebagian dan keseluruhan dalam bilangan per seratus.
-
Apa tugas utama Paspampres? Tugas Paspampres yaitu melaksanakan pengamanan fisik langsung, jarak dekat, setiap saat, dan di manapun berada kepada Presiden RI, Wakil Presiden RI, dan Tamu Negara setingkat Kepala Negara/Pemerintahan beserta keluarganya.
-
Apa itu papeda? Papeda sendiri diketahui merupakan makanan khas dari Tanah Papua dan Maluku.
Tepat bagian tengahnya terdapat jembatan kayu sekira ratusan meter yang menghubungkan jalur antar mangrove. Sehingga dapat berkeliling menikmati hutan mangrove.
"Ini jembatannya melingkar enggak lurus, ditotal panjangnya ada 300 meter," kata salah seorang petugas Wisata Mangrove Lati Tuo, Deka, Sabtu (9/12).
Di dalam kawasan area Wisata Mangrove Lati Tuo ini banyak terdapat gazebo. Hal inipun menjadi fasilitas tambahan yang dapat dinikmati oleh wisatawan, bahkan telah dibangun pada tahun ini aula yang cukup luas untuk rombongan pengunjung dengan jumlah banyak.
"Kami bangun ini karena banyaknya permintaan dari pengunjung, umunya yang datang dengan jumlah banyak," ucap Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Paser, Khairuddin.
Selain ada gazebo untuk bersantai ria, Wisata Mangrove Lati Tuo juga terdapat beberapa spot untuk berswafoto. Tentunya dilengkapi quote yang sangat instagramable, sehingga pengunjung begitu tertarik mengabadikan momen.
"Ada juga spot gembok cinta, mereka bisa menuliskan namanya dengan pasangannya dan kemudian gembok itu dibiarkan tercantol dalam keadaan terkunci," sebutnya.
Namun bagi pengunjung disarankan untuk selalu siap siaga, karena banyaknya monyet yang lalu-lalang. Meski sudah jinak dengan kehadiran manusia, namun tak menutup kemungkinan menerjang tangan.
"Biasanya ada yang main ponsel sambil jalan. Nah kami sarankan untuk hapenya di simpan betul-betul aman. Karena bisa saja monyet-monyet itu mengira makanan yang digenggam," terangnya.
Ditetapkan Desa Wisata
Untuk Desa Klempang Sari telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser sebagai satu-satunya desa wisata dari 139 desa yang ada di Bumi Daya Taka. Penetapan Klempang Sari sebagai desa wisata tertuang dalam Keputusan Bupati Paser Nomor 556/KEP-629/2022 tentang Penetapan Desa Klempang Sari, Kecamatan Kuaro sebagai Desa Wisata di Kabupaten Paser.
Dalam keputusan tersebut bahwa Desa Klempang Sari ditetapkan sebagai Desa Wisata dengan klasifikasi rintisan di Kabupaten Paser dengan daya tarik wisata alam yaitu wisata mangrove. Selain itu Klempang Sari memiliki daya tarik khusus yaitu budidaya kebun Kelengkeng, budidaya jamur tiram, pembuatan kue bakpia, kerupuk bawang, tanaman toga dan budidaya ikan.
Ia pun mengajak bagi penghobi wisata alam ataupun masyarakat secara luas untuk dapat menikmati dan bersantai di Mangrove Lati Tuo Desa Klempang Sari.
"Selain wisata mangrove Desa Klempang Sari juga menjadi sentra buah kelengkeng," sebutnya.
Rencananya pada tahun depan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser akan membangun Musala di wisata Mangrove Lati Tuo. Begitupun ada rencana untuk dibangun jembatan Titian agar lebih panjang lagi.
"Rencana ini mau ditembuskan (jembatan titian) di pinggir laut sehingga pengunjung bisa menikmati view laut dan kapal," pungkas dia.