Bacok polisi saat penyergapan, adik bandar narkoba ditembak
"Anggota kita mendapat 12 jahitan di kening. Kondisinya sudah membaik," jelas Alex.
Seorang personel kepolisian, Brigadir Dwi Purwanto, terluka saat penggerebekan tersangka perampokan sekaligus bandar narkoba di Jalan Ampera, Sei Sikambing C, Medan, Rabu (9/9) malam. Keningnya dibacok adik target buruan polisi.
Informasi dihimpun, dalam penyergapan yang berlangsung sekitar pukul 20.00 WIB itu, Brigadir Dwi Purwanto, yang melakukan undercover buy, sudah memegang dan menangkap target bernama Joni (30).
"Tapi anggota kita tidak tahu adik target ada di sebelahnya," jelas Kanit Reskrim Polsek Medan Timur AKP Alexander Piliang, Kamis (10/9).
Adik Joni yang bernama Epo (25) langsung mengeluarkan sebilah parang. Senjata tajam itu disabetkannya ke kening Brigadir Dwi Purwanto.
Diserang dan terluka, Brigadir Dwi Purwanto tak lagi mampu menangkap Joni. Sang target melarikan diri ke arah kompleks perumahan yang ada di Jalan Ampera.
Sementara Apo yang sempat mencoba kabur berhasil diringkus rekan-rekan Brigadir Dwi Purwanto yang berjaga di sekitar lokasi.
"Anggota kita berhasil menghindar dari bacokannya. Pelaku kemudian dilumpuhkan dengan tembakan terarah pada bagian paha kiri dan betis kanan karena dia masih memegang senjata tajam," jelas Alex.
Epo kemudian dilarikan ke RS Bhayangkara Polda Sumut. Sementara Brigadir Dwi Purwanto dibawa ke RS Sari Mutiara kemudian dirujuk ke RS Murni Teguh.
"Anggota kita mendapat 12 jahitan di kening. Kondisinya sudah membaik," jelas Alex.
Polisi masih memeriksa Epo. Dari pemeriksaan sementara diketahui pemuda itu dalam pengaruh narkoba saat penyergapan berlangsung. Dari tangannya juga ditemukan 1 paket sabu-sabu.
"Kami masih mengembangkan penangkapan ini. Kami juga memburu Joni," pungkas Alex.