Bahas Kasus Mutilasi di Mimika & Penganiayaan Warga Mappi, DPR Papua Bentuk 2 Pansus
Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPR Papua) resmi membentuk dua Panitia Khusus (Pansus). Pansus ini akan membahas dan menyikapi kasus mutilasi 4 warga Nduga di Mimika serta penganiayaan 3 warga sipil di Mappi.
Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPR Papua) resmi membentuk dua Panitia Khusus (Pansus). Pansus ini akan membahas dan menyikapi kasus mutilasi 4 warga Nduga di Mimika serta penganiayaan tiga warga sipil di Mappi.
Pembentukan pansus disepakati dalam Rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR Papua. Rapat dipimpin langsung Wakil Ketua I DPR Papua Yunus Wonda didampingi Wakil Ketua II DPR Papua Edoardus Kaize di Kantor DPR Papua, Rabu (21/9).
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Apa yang ditemukan di Papua yang viral di TikTok? Viral di TikTok Ditemukan di Papua Penemuan tank yang terpendam di dalam tanah ini diketahui berlokasi di Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Indonesia.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Kenapa papeda dihargai tinggi oleh masyarakat Papua? Karena sagu dan papeda dianggap sebagai makanan yang istimewa, masyarakat Papua saat itu menganggapnya sebagai penemuan yang spesial.
-
Kodok baru apa yang ditemukan di Papua Barat? Spesies baru itu dikenali berbeda berdasarkan ukuran, warna, bentuk tubuh, dan garis-garis di tangannya.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Papua Nugini? Hasil penelitian menunjukkan, tengkorak manusia yang ditemukan di pantai utara Papua Nugini pada 1929 diperkirakan merupakan korban tsunami tertua di dunia.
"Dalam Bamus, kita telah menyepakati membentuk dua pansus, yakni Pansus Mutilasi Mimika dan Pansus Mappi," ujar Yunus.
Sampaikan Aspirasi ke Pemerintah Pusat
Dia menyebutkan, semua aspirasi masyarakat yang masuk ke DPR Papua, seperti terkait kasus mutilasi 4 warfa Nduga di Mimika, penganiayaan 3 warga sipil oleh oknum TNI di Mappi, juga unjuk rasa Save Lukas Enembe pada Selasa (20/9), akan diteruskan ke Jakarta.
"Kita sudah putuskan hari ini, besok DPR Papua akan berangkat untuk menyerahkan ketiga aspirasi itu ke instansi terkait di Jakarta. Kami hanya meneruskan aspirasi, sebagai tugas kami di lembaga ini meneruskan aspirasi rakyat ke pemerintah pusat," tutur Yunus.
Pihaknya tidak mengintervensi hal-hal terkait aspirasi yang masuk. Tugas mereka hanya meneruskan aspirasi masyarakat.
(mdk/yan)