Mengenal Orang Piliang, Marga Induk Minangkabau dengan Sub Suku yang Beragam
Suku ini merupakan salah satu marga etnis Minangkabau yang masih berkerabat dengan Suku Koto yang membentuk Adat Katumanggungan.
Suku ini merupakan salah satu marga etnis Minangkabau yang masih berkerabat dengan Suku Koto yang membentuk Adat Katumanggungan.
Mengenal Orang Piliang, Marga Induk Minangkabau dengan Sub Suku yang Beragam
Etnis Minangkabau terdiri dari beberapa klan atau suku yang cukup beragam, salah satunya Suku Piliang. Suku dari etnis Minangkabau ini masih termasuk dalam empat kategori dari Suku Bodi, Caniago, dan juga Koto.
Mengutip berbagai sumber, ada versi yang menjelaskan jika Suku Piliang masih kerabat dekat dengan Suku Koto yang kemudian membentuk sebuah adat bernama Ketumanggungan yang juga terkenal dengan Lareh Koto Piliang.
-
Dimana Suku Kalang tinggal? Hutan jati di Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, dulu diduga menjadi tempat tinggal orang Kalang.
-
Apa keahlian Suku Kalang? Tak hanya itu, mereka juga mahir membuat perabotan interior dan gerabah dari kayu jati.
-
Apa keahlian Suku Bajo? Keistimewaan Suku Bajo dikenal sebagai penjelajah lautan yang terampil.
-
Apa bahasa yang digunakan Suku Akit? Dalam interaksi sosial, Suku Akit memiliki bahasa sendiri yang menggunakan dialek Akit atau bisa disebut dengan bahasa Akit.
-
Kenapa Ras di Indonesia begitu beragam? Beragam ras di Indonesia ini menjadikan Tanah Air memiliki beraneka ragam suku bangsa, agama dan budaya.
-
Seperti apa ciri khas Suku Mante? Ciri-ciri utama dari Suku Mante ini memiliki postur tubuh yang lebih kecil dari orang normal alias kerdil.
Secara etimologis, menurut budayawan A.A. Navis, kata "Piliang" ini terbentuk dari dua kata sanskerta, yaitu 'Pele' yang artinya banyak dan 'Hyang' yang berarti Dewa atau Tuhan. Jika digabungkan, Piliang berarti banyak dewa.
Sejarah Suku Piliang
Seperti yang dijelaskan di atas, suku ini konon masih ada hubungan saudara dengan Suku Koto yang disebut dengan Koto Piliang yang berasal dari Kato Pilihan. Koto berasal dari Kato atau ucapan dan Piliang berasal dari pilihan atau unggulan.
Koto Piliang pun kemudian menjadi Kato Pilihan yang dalam Tambo Minangkabau Koto Piliang adalah pemegang kekuasaan karena raja mereka adalah keturunan bangsawan yakni Datuk Ketumanggungan.
Sistem Adat
Adanya hubungan saudara antar Suku Piliang dengan Suku Kato, maka lahirlah sebuah sistem Adat Minangkabau yang berasaskan sistem aristokratis. Diketahui sistem ini dibentuk langsung oleh Datuk Ketumanggungan.
Perlu diketahui, sistem adat ini berlaku hampir di seluruh wilayah budaya Minangkabau terutama Luhak Tanah Datar, Luhak Limapuluh, dan Pesisir Selatan.
Ciri-ciri yang mendasar dari sistem adat ini adalah pengambian keputusan yang berdasarkan arahan dari pimpinan (penghulu atau raja). Kemudian kedudukan penghulu juga ada tingkatannya. Bahkan, corak rumah gadangnya pun berbeda.
Sub-suku yang Beragam
Mengutip beberapa sumber, Suku Piliang memiliki beberapa sub-suku yang cukup beragam dan tersebar di beberapa wilayah di Sumatra Barat, di antaranya:
- Piliang koto baru
- Piliang Guci
- Pili di nagari Talang
- Koto Piliang di nagari Kacang
- Piliang Laweh di Tanjung Alam
- Piliang Sani
- Piliang Baruah
- Piliang Bongsu
- Piliang Cocoh
- Piliang Dalam
- Piliang Koto
- Piliang Koto Kaciak
- Piliang Patar
- Piliang Sati
- Piliang Batu Karang di nagari Singkarak
- Piliang Guguak di nagari Singkarak
- Piliang Atas
- Piliang Bawah
- Piliang Godang
- Piliang Kaciak
- Piliang Bawah Tabiang di nagari Padang Lua