Bak MacGyver, terpidana mati di Nusakambangan rakit HP jualan sabu
Ponsel tersebut disambungkan dengan sebuah kabel antena sepanjang 10 meter.
Meski sudah divonis mati pada tahun 2004 silam, seorang narapidana di Lapas Nusa Kambangan, Silvester alias Mustofa nekat mengendalikan narkoba di dalam bui. Hanya bermodal ponsel rakitan, Mustofa berhasil mengendalikan seorang kurir di luar lapas untuk menyelundupkan sabu dari Ghuangzhou, China, ke Indonesia.
Humas Dirjen Pemasyarakatan, Akbar Hadi mengatakan, pihaknya sudah berusaha keras untuk mengacak sinyal di dalam lapas agar para napi tidak bisa melakukan komunikasi terhadap pihak luar, namun demikian para warga binaan tidak habis akal untuk merakit sebuah ponsel dengan menggunakan antena televisi sebagai pencari sinyal di dalam penjara.
"Minimnya teknologi merupakan faktor utama para narapidana bebas mengendalikan bisnis barang haram tersebut," kata Akbar di Gedung BNN, Jumat (30/1).
Akbar melanjutkan, ke depan pihak Dirjen Pas akan melakukan kerjasama dengan PT Telkom untuk merancang teknologi demi memutus komunikasi apapun dari dalam penjara.
"Kita sudah ada jammer, tapi mereka selalu menggunakan berbagai cara. Kami sudah minta ke pihak Telkom untuk membuat alat canggih memutus sinyal telepon," jelasnya.
Meskipun berada di balik penjara, kasus pengendalian narkoba di dalam jeruji besi memang sering terjadi setiap tahunnya. Mustofa yang sudah 11 tahun berada di dalam penjara Nusakambangan tak habis akal untuk bisa mengendalikan jaringan narkobanya hanya bermodal sebuah ponsel.
Ponsel tersebut disambungkan dengan sebuah kabel antena sepanjang 10 meter, yang dicolok dengan alat penyambung ke ponsel miliknya. Kabel tersebut ujungnya dilingkarkan dan disambung dengan besi lalu ditaruh di atas tembok luar jeruji penjara.
"Mustofa ini canggih ya, kayak film MacGyver," kata Kepala BNN Komjen Anang Iskandar.
Baca juga:
Perdana di Polsek Cilincing, napi narkotika nikahi pacarnya
PNS Pasuruan ditangkap sedang pakai & edarkan sabu di Malang
Divonis mati, napi Nusakambangan nekat kendalikan sabu dari lapas
Bebas bersyarat, Suan tertangkap karena kasus narkoba lagi
2 Bandar penyuplai sabu-sabu ke Adik Hetty Koes Endang ditangkap
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Apa peran Yakob Sayuri di Timnas Indonesia? Pemain Kunci Ketidakhadiran Yakob Sayuri dan Yance Sayuri di Timnas Indonesia tentunya sangat disayangkan. Keduanya memiliki potensi untuk memberikan kontribusi besar bagi tim yang dilatih oleh Shin Tae-yong. Terutama, Yakob Sayuri memiliki peran yang sangat signifikan.
-
Bagaimana kondisi permukiman terbengkalai di Jakarta Timur? Dalam tayangan ditampilkan kondisi rumah-rumah warga yang ditinggalkan oleh para pemiliknya. Rata-rata, rumah di permukiman padat tersebut masih berbentuk utuh, dan tak jauh dari pinggir jalan.Semakin dalam masuk ke dalam gang, beberapa rumah yang awalnya masih layak ditinggali, perlahan-lahan berganti menjadi rumah yang tampak rusak karena tidak terurus lama. Semakin ke dalam permukiman, suasana hening dan sunyi semakin terasa. Bahkan sang kreator video merasakan kondisi yang menyeramkan.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.